Fakultas Teknik Universitas Indonesia belum lama ini menyelenggarakan Program International Short Course in Engineering yang merupakan program kerjasama antara FTUI dengan Tokyo University of Agricultural and Technology (TUAT). Program ini berlangsung selama dua minggu (12-23 Februari 2024) dengan mengusung tema “Innovation Across Borders: Advancements in Biomass Valorization in Indonesia”. Pada pelaksanaan program, Unit MODIRPEN bekerjasama dengan Departemen Teknik Kimia. Program singkat ini tidak berkredit dan diselenggarakan selama 2 (dua) minggu dengan peserta sebanyak 11 mahasiswa dari TUAT.
“Departemen Kimia FTUI sudah lama menjalin kerja sama dengan salah satu profesor TUAT yakni Prof. Masafumi Yohda, dan kami sangat senang kerja sama FTUI dengan TUAT terus berlanjut hingga terlansanakannya program International Short Course in Engineering ini. Semoga melalui program ini, dapat menambah pengalaman belajar lintas budaya bagi mahasiswa dari kedua universitas baik dalam bidang akademik dan non akademik dan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.
“Melalui program ini, kami harap mahasiswa kami mendapat pengalaman belajar dengan kultur yang berbeda dan menambah networking future engineering Indonesia dan Jepang, sehingga kedepannya dapat berkolaborasi membangun peradapan dunia,” ungkap Prof. Masafumi Yohda, Professor Institute of Engineering TUAT.
Kegiatan akademik pada Program International Short Course in Engineering ini meliputi bincang akademik, proyek penelitian, studi kasus bersama mahasiswa FTUI dan kunjungan industri. Bincang akademik dilakukan oleh Prof. Dr.-Ing., Misri Gozan, M.Tech, IPU (Guru Besar Departemen Teknik Kimia) dengan topik Bioethanol Production towards Clean Energy: Case Study of Corn Corb Based-Bioethanol using SuperPro Designer, dan Dr. Ibnu Maulana Hidayatullah, S.T., M.T. (Dosen Departemen Teknik Kimia) dengan topik Production of Bioethanol from Sugarcane Residue.
Pada kegiatan proyek penelitian, mahasiswa diajarkan mengolah data pada produksi bioetanol dari berbagai biomassa menggunakan SuperPro Designer. Sedangkan pada kegiatan studi kasus mahasiswa-mahasiswa TUAT dibagi kedalam beberapa kelompok kecil bersama dengan beberapa mahasiswa Departemen Teknik Kimia FTUI.
Mahasiswa TUAT melakukan dua kunjungan Industri yakni kunjungan ke PT Yokogawa Indonesia dan PT Unilever Indonesia. PT Yokogawa Indonesia merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang produksi alat ukur dan instrumentasi, serta penyedia solusi otomasi, pengujian, dan pengukuran industri terkemuka yang terletak di Plaza Oleos, Jakarta. Sedangkan PT Unilever Indoensia merupakan anak perusahan Unilever yang dikenal luas sebagai perusahaan besar dalam produksi barang konsumsi. Kunjungan industri dilakukan di Unilever Savoury Factory yang terletak di Jababeka, Bekasi.
Selama kegiatan program singkat FTUI-TUAT, para peserta juga diberikan pengenalan budaya Indonesia melalui sesi kelas Bahasa Indonesia, tur ke beberapa tempat budaya, dan beberapa sesi workshop budaya Indonesia. Sesi kelas bahasa Indonesia terdiri dari 3 sesi kelas Bahasa, sebagai ajang memperkenalkan mahasiswa TUAT untuk belajar bahasa Indonesia. Kegiatan tur dilakukan ke Taman Mini Indonesia Indah dan Monument Monas. Sedangkan, sesi workshop budaya Indonesia yang dilaksanakan antara lain kegiatan pottery class di Rumah Keramik F. Widayanto dan kelas workshop alat musik gamelan yang diselenggarakan oleh UI Makara Art Center (MAC).
Motoharu Aoki, salah satu mahasiswa TUAT menyampaikan rasa senang karena telah menjadi bagian Program ini. “Banyak hal baru yang saya dapatkan selama mengikuti program ini. Kegiatan kunjungan industry sangat berkesan bagi saya karena saya mendapat banyak wawasan baru berkaitan dengan dunia teknologi dan proses sebuah industry. Dan kami juga enjoy dengan keterlibatan berbagai kegiatan pengenalan bahasa dan budaya Indonesia”.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
