id
id

JICA dan FTUI Adakan Pelatihan Mengenai Cyber Security

Selama 7 hari, Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengadakan pelatihan terkait cyber security di Gedung i-CELL FTUI. Pelatihan ini dilaksanakan dalam 2 bagian, yaitu bagian pertama pada tanggal 21 hingga 23 Februari 2024, lalu bagian kedua tanggal 26 hingga 29 Februari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai universitas dan lembaga pemerintah seperti Kominfo, BSSN, dan KPK.

Tema materi yang diberikan kepada para peserta adalah Project for Human Resources Development for Cyber Security Professionals. Adapun bahasan yang diberikan di bagian pertama di antaranya terkait dengan Digital Forensic Essentials, Computer and Windows Forensic Analysis, Live Forensics, Mobile Device Forensic, dan Logical Extraction. Sedangkan pembahasan bagian kedua di antaranya Introduction to the Cyber Security Incident Response (CSIR), TTX as a CSIR Training Method, Threat Identification and Incident Scenarios, dan TTX Scenario Design. Tiga orang instruktur memberikan materi tersebut, yaitu Bisyron Wahyudi, Muhammad Salahuddien Manggalany, dan Hamdan Abdul Aziz.

Pelatihan ini dilakukan sebagai Training of The Trainer yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para instruktur dalam memberikan pelatihan secara efektif. Pelatihan ini juga ditujukan agar para peserta dapat menangani dan mencegah terjadinya insiden yang berkaitan dengan cyber security di tempat mereka bekerja.

Elvian Syafrurizal, MT., salah satu peserta dari Departemen Teknik Elektro (DTE) FTUI, yang juga merupakan instruktur dan konsultan di UP2M DTE FTUI, menyampaikan “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dan anggota organisasi kami untuk dapat menindaklanjuti apabila terjadi insiden dalam kasus cyber security. Semisal terjadi kasus, semua pihak mengetahui apa yang harus dilakukan, hingga di bagian Public Relation. Ibarat terjadi kebakaran atau gempa, kita sudah mengetahui harus lari ke mana.”

“Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta mampu memberikan pelatihan serupa kepada para peserta didiknya, mahasiswa, atau anggota institusi mereka. Juga, para peserta dapat lebih siap menghadapi insiden cyber security, bukan hanya ketika insiden tersebut terjadi, tetapi juga sudah siap sebelumnya,” ujar Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X