id
id

Kajian FDM Logam dan Void Lattice Antar Ahmad Kholil Raih Gelar Doktor di FTUI

Ahmad Kholil, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia, menyelesaikan studinya setelah menjalani sidang terbuka promosi Doktor di FTUI pada Selasa (1/7). Ahmad Kholil berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Karakteristik Manufaktur Aditif FDM Logam dan Pengembangannya Dalam Optimasi Lattice Dengan Void pada Sebuah Struktur. Ahmad Kholil resmi menjadi Doktor ke-122 pada Program Studi Teknik Mesin dan ke-609 di FTUI, dengan predikat Summa Cumlaude, IPK 4,00. 

Dalam presentasinya, Ahmad Kholil memaparkan bagaimana hasil penelitiannya dapat menjadi pilihan menarik dalam manufaktur. Ahmad Kholil melakukan penelitian terkait Additive Manufacturing (AM) atau “3D Printing”, salah satu teknologi yang digunakan untuk membangun produk tiga dimensi menggunakan data CAD. Menurutnya, AM memiliki keunggulan dibandingkan dengan casting, seperti manufaktur cepat, desain yang kompleks, dan dapat membuat produk dengan lattice (kisi). 

Tujuan penelitian Ahmad Kholil ini melakukan karakterisasi dari manufaktur aditif FDM (Fused Deposition Modeling) dengan bahan logam untuk pertimbangan dalam manufaktur sebuah produk kisi maupun multi-kisi yang direncanakan. Model yang digunakan merupakan hasil optimasi dari sebuah model dengan pengurangan bahan optimal dan tetap mempertimbangkan faktor keamanan. 

“Metode optimasi produk dengan rongga (void) dan kisi (lattice) dapat mengurangi material dengan tetap mempertahankan kekuatan yang tinggi dan deformasi yang rendah telah ditemukan. Pahat endmill, struktur kisi, dan bilah turbin kisi dapat dibuat dengan FDM, namun kualitas permukaan masih belum begitu baik terutama pada daerah overhange. Kinerja machinability dari AM endmill telah diuji yang hasilnya mendekati endmill konvensional,” jelas Ahmad Kholil. 

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan tanggapannya “Penelitian yang dilakukan Ahmad Kholil sangat relevan terhadap tantangan masa kini di bidang manufaktur, terutama 3D printing logam. Kami berharap Ahmad Kholil tetap dapat berkontribusi terhadap pengembangan keilmuan teknik mesin, terutama dalam dunia industri, khususnya dalam mendukung hilirisasi dan inovasi produk nasional.” 

Sidang terbuka diketuai oleh Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Gandjar Kiswanto, M.Eng., dan Ko-Promotor Jos Istiyanto, S.T., M.T., Ph.D. Tim penguji terdiri dari Dr. Rusnaldy, S.T., M.T., Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.Si., IPU. ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng., Prof. Sugeng Supriadi, S.T., M.S.Eng., Ph.D., Agung Shamsuddin Saragih, S.T., M.S.Eng., Ph.D., dan Rendi Kurniawan, S.T., M.S.Eng., Ph.D. 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X