Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) menyelenggarakan kuliah tamu yang mendatangkan narasumber, Profesor Joanna M. Millunchick, Dekan Luddy School of Informatics, Computing, and Engineering dari Indiana University. Acara yang diselenggarakan pada Senin (7/10) di Makara 04 Smart Meeting Room, Gedung Dekanat Lantai 1, FTUI ini mengangkat tema yang sangat relevan dan krusial dalam dunia pendidikan, terutama alasan di balik tingginya angka mahasiswa yang mundur dari studi.
Dalam kuliah tamunya yang berjudul Why Do They Drop?, Prof. Joanna memberikan wawasan yang mendalam berdasarkan penelitian yang dilakukan di salah satu universitas riset terbesar di Amerika Serikat. Penelitian ini melibatkan 268 mahasiswa yang memilih untuk berhenti dari mata kuliah pengantar ilmu komputer selama tiga semester berturut-turut.
Saat memaparkan hasil penelitiannya, Prof. Joanna menyampaikan, “Mahasiswa sering kali memutuskan untuk berhenti bukan semata-mata karena mereka tidak mampu secara akademis, tetapi lebih karena mereka tidak percaya diri akan keberhasilan mereka. Harapan akan keberhasilan dan persepsi terhadap beban tugas memiliki peran penting dalam keputusan ini. Dengan memahami alasan-alasan tersebut, kita dapat mendesain ulang kurikulum yang mendukung keberhasilan mahasiswa tanpa mengurangi kualitas akademik.”
Adapun yang menarik dari presentasi ini ialah bagaimana Prof. Joanna menggunakan pendekatan persona, yang biasanya digunakan dalam dunia desain produk, untuk memahami mahasiswa yang berisiko berhenti. Persona adalah representasi fiktif dari pengguna berdasarkan data nyata, dan dalam konteks ini digunakan untuk mengidentifikasi tipe-tipe mahasiswa yang kesulitan dalam mengikuti mata kuliah. Dari analisis data, muncul empat persona utama yakni Disliking Daniel, Struggling Stef, Switching Sylvan, dan Overwhelmed Olivia. Setiap persona ini mencerminkan kelompok mahasiswa dengan alasan yang berbeda-beda dalam menghadapi tantangan perkuliahan, mulai dari tidak menyukai materi hingga beban tugas yang berlebihan atau keputusan untuk berganti jurusan.
”Salah satu temuan penting lainnya adalah bahwa faktor-faktor demografis seperti jenis kelamin, latar belakang ekonomi, atau status mahasiswa generasi pertama tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat berhenti. Namun, mahasiswa yang belum memilih jurusan cenderung memiliki angka putus yang lebih tinggi. Penelitian ini juga menegaskan bahwa alasan berhenti paling sering berkaitan dengan kurangnya kepercayaan diri untuk berhasil, sesuai dengan Teori Nilai Harapan,” jelas Prof. Joanna.
Lebih lanjut, Prof. Joanna menyarankan beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk dengan menyederhanakan tugas di awal perkuliahan agar mahasiswa bisa membangun rasa percaya diri dan penguasaan konsep secara bertahap. Selain itu, pengajar perlu terus menekankan relevansi materi kuliah untuk memastikan bahwa mahasiswa tetap termotivasi dan melihat nilai dari apa yang mereka pelajari.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyatakan, “Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan tidak hanya memberikan gambaran baru tentang penyebab mahasiswa berhenti, tetapi juga menawarkan solusi nyata berbasis data yang bisa diterapkan dalam konteks pendidikan yang lebih luas, terutama kualitas pendidikan di FTUI yang dapat terus meningkat.”
Kuliah tamu ini disambut dengan antusias oleh civitas akademika FT UI karena relevansinya dengan kondisi pendidikan di Indonesia. Wawasan yang disampaikan oleh Prof. Joanna diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pengajar dan pengelola pendidikan di FTUI untuk mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dalam menjaga retensi mahasiswa, khususnya di program-program studi yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia