Sebagai bagian dari Program Citarum untuk mengatasi polusi berat di Sungai Citarum, Jawa Barat, Universitas Indonesia kembali menerima kunjungan dari Monash University (03/06). Pada kunjungan ini tim Monash terdiri dari Professor Shane Murray, Dekan Monash Art, Design and Architecture (MADA), Professor Diego Ramirez-Lovering, Director of Informal Cities Lab and Associate Dean International and Engagement dan Professor Tony Wong, Professor of Sustainable Development at Monash Sustainable Development Institute.
Pada Oktober 2021, dua peneliti Universitas Indonesia (UI), Dr. Rr. Dwinanti Rika Marthanty, ST, MT. dari Fakultas Teknik (FTUI) dan Dr. Reni Suwarso dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) menerima dana hibah sebesar 1.8 miliar rupiah (AUD 180.000) dari pemerintah negara bagian Victoria, Australia. Hibah ini diberikan melalui program Study Melbourne Research Partnerships, yang disalurkan melalui veski.
“Setelah dua tahun, akhirnya kami dapat kembali mengunjungi Indonesia. Kunjungan kali ini tidak hanya untuk mendiskusikan kelanjutan dan perkembangan Program Citarum dan laboratorium hidup Citarum. Kami juga ingin membicarakan kemungkinan kerja sama antara MADA dan Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik UI dibidang pendidikan dan juga penelitian,” kata Prof. Shane Murray.
Pada kunjungan tersebut, tim MADA disambut oleh tim FTUI yang dipimpin oleh Wakil Dekan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., Ketua Departemen Teknik Sipil, Ayomi Dita Rarasati, S.T., M.T., Ph.D., Ketua Departemen Arsitektur, Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng., Sekretaris Departemen Arsitektur, Kristanti Dewi Paramita, S.Ars., M.A., Ph.D., serta didampingi oleh beberapa Profesor dan Dosen dari Departemen Teknik Sipil dan Arsitektur FTUI.
“Kegiatan kerja sama antara MADA dan FTUI dimulai dari proyek Citarum dan diharapkan kedepannya dapat terus dijalankan terutama di kegiatan akademik. Menarik sekali bila bisa kita kembangkan ke program double degree antara Arsitektur FTUI dan MADA. Dengan Teknik Sipil, kerja sama bisa juga dikembangkan di bidang build environment. Bisa juga kerja sama untuk PWK,” kata Prof. Yanuar.
Proyek Citarum telah dimulai pada tanggal 15 Oktober 2021 dan diharapkan selesai pada 14 Oktober 2022. Proyek yang dipimpin bersama oleh Monash University dan Universitas Indonesia ini turut melibatkan beberapa lembaga penelitian internasional, termasuk Universitas Padjadjaran (UNPAD), CSIRO, Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology (EAWAG) di Swiss, serta Badan Lingkungan Hidup dan Litbang Jawa Barat, dan kedepannya akan menjadi program pembelajaran dan inovasi tahun jamak.
Program Citarum merupakan satu dari 15 proyek penelitian yang telah menerima dana hibah dengan total AUD 2.8 juta dari Pemerintah negara bagian Victoria, Australia. Proyek-proyek penelitian ini mencakup pertambangan, manufaktur maju, kesehatan dan pendidikan, termasuk penggunaan realitas virtual untuk melatih profesional kesehatan jarak jauh di 12 negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Indonesia, dan Vietnam.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia