id
id

Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Pelajari Beban Sistem Pendinginan dalam Suatu Bangunan Melalui Workshop Software Cooling Load

Pada hari Senin (11/27), Fakultas Teknik Universitas Indonesia Sistem melangsungkan Workshop Software Cooling Load untuk mengestimasi beban sistem pendinginan dalam suatu bangunan. Workshop ini diikuti oleh para mahasiswa Departemen Teknik Mesin di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Muhammad Idrus Alhamid dan Dr. Ir. Budihardjo, Dipl.-Ing.

Sasya Dusiana Famaretha dan Gede Titanandana yang merupakan lulusan Departemen Teknik Mesin turut hadir sebagai narasumber pada workshop ini. Saat ini, keduanya menjabat sebagai Mechanical Engineer di PT Bimatekno Karyatama Konsultan (BECA). Sasya dan Titan memaparkan materi mengenai perancangan HVAC (heating, ventilation, dan air-conditioning) dengan memanfaatkan perangkat lunak E20 dan Autodesk Revit.

”Umumnya, sistem HVAC digunakan pada bangunan komersial, mulai dari kafe, bangunan tingkat tinggi, hingga auditorium. Guna memenuhi kebutuhan sistem HVAC yang beragam, diperlukan adanya kapasitas pendinginan dan pemanasan yang variatif sesuai dengan tata letak ruangan. Saat ini, sistem HVAC bahkan mampu mengendalikan kondisi sekitar, termasuk suhu, kelembaban, dan pergerakan udara,” jelas Sasya.

Gede juga menambahkan, ”Banyak perangkat lunak yang dapat digunakan dalam perancangan sistem HVAC, diantaranya adalah E20 dan Autodesk Revit. Kedua aplikasi ini memiliki fungsi berbeda namun saling berkesinambungan. E20 merupakan perangkat lunak untuk melakukan estimasi beban sistem pendinginan dalam suatu bangunan. Sementara Autodesk Revit merupakan perangkat lunak untuk merancang bangunan secara modeling. Dengan mengkombinasikan kedua aplikasi ini, Mechanical Engineer dapat merancang sistem HVAC secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan bangunan.”

Di kesempatan yang berbeda, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. selaku dekan FTUI memberikan tanggapannya, “Melalui workshop ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana perangkat lunak dapat dioptimalkan untuk merancang sistem HVAC pada suatu bangunan. Selain itu, diharapkan pula bahwa mahasiswa dapat lebih memahami peran Mechanical Engineer dalam tim perencanaan.”

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X