Lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang tergabung dalam Tim POF berhasil meraih Excellence Award pada ajang internasional bergengsi Net Zero Tech International Contest 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh National Taiwan University bekerja sama dengan TECO Technology Foundation di Taipei, Taiwan. Dari total 230 tim yang berasal dari 11 negara dengan jumlah 1.150 peserta, hanya 20 tim terbaik yang berhasil lolos ke babak final yang dilaksanakan pada 19 Agustus 2025. Tim POF menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam kompetisi ini.
Tim POF terdiri dari Vine Novia Pakpahan (Arsitektur 2021), Syahlaisa Afra Amani (Arsitektur 2021), Luqman Kamaludin (Arsitektur 2021), Tabita Essela Pebriana (Teknik Metalurgi & Material 2021), dan Juan Valensi Ridwan Ramadhan (Teknik Sipil 2022). Keberhasilan Tim POF tidak lepas dari bimbingan para dosen pembimbing, yaitu Dr. Miktha Farid Alkadri, S.Ars., M.Ars.; Dr.-Ing. Ir. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc. GP., IPU.; Ardiyansyah, S.T., M.Eng., Ph.D.; dan Dr.Eng. Arnas Lubis, S.T., M.T. yang memberikan arahan dan dukungan penuh selama persiapan hingga pelaksanaan kompetisi.
Dalam kompetisi ini, Tim POF mempresentasikan proyek The Flux: Sustainable Shearing Layer and Pisé Block Construction Method, sebuah desain bangunan hijau yang difokuskan pada dua lokasi di Prancis: Chimilin (retrofit) dan Villefontaine (pembangunan baru). Dengan menerapkan konstruksi shearing layer dan material rammed earth (pisé blocks), The Flux menargetkan emisi hampir nol pada 2030 dan net zero pada 2050. Konsep sirkularitasnya mengintegrasikan manusia, alam, dan warisan budaya melalui pemanfaatan material lokal, teknik tradisional, strategi pasif, serta tata lanskap yang peka air.
Keunggulan The Flux dibuktikan melalui perhitungan dengan aplikasi simulasi mutakhir seperti THERM, Ubakus, ETABS, Ladybug, Honeybee, One Click LCA, dan DesignBuilder untuk memastikan performa energi, kenyamanan, dan pengendalian emisi karbon. Proyek ini memenuhi standar internasional, LEED, BREEAM, DGNB, dan meraih peringkat tinggi dalam analisis life cycle. Dengan desain modular dan prinsip design for disassembly, The Flux menawarkan solusi arsitektur berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga adaptif terhadap siklus hidup bangunan di masa depan.
Salah satu anggota tim, Vine Novia Pakpahan, menyampaikan rasa bangganya, “Pengalaman ini mengajarkan kami bukan hanya cara merancang bangunan berkelanjutan, tetapi juga cara bekerja sama lintas disiplin dan menyampaikan ide di forum global. Rasanya luar biasa bisa membawa nama UI dan Indonesia di ajang internasional.”
Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., turut memberikan apresiasi. “Prestasi Tim POF menjadi bukti bahwa mahasiswa FTUI memiliki daya saing global. Mereka tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan inovasi yang relevan dengan isu dunia saat ini, yakni transisi menuju net zero. Kami sangat bangga dan berharap keberhasilan ini menginspirasi mahasiswa lainnya.”
Keberhasilan ini memperkuat posisi FTUI sebagai salah satu pusat pendidikan teknik dan arsitektur berkelanjutan di Asia Tenggara, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa Indonesia dalam mendorong penerapan teknologi rendah karbon di tingkat global.
Partisipasi Tim POF juga mendapat dukungan penuh dari FTUI melalui program pembinaan kompetisi internasional, pendampingan dosen, dan fasilitasi pendanaan, sehingga mahasiswa dapat fokus mengembangkan riset dan inovasi yang berdaya saing tinggi.
Keberhasilan Tim POF menegaskan komitmen FTUI untuk mendukung mahasiswa berkompetisi di tingkat internasional sekaligus berkontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia