Rian Hendris Saputra, mahasiswa magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2024, berhasil meraih Juara 1 pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 untuk cabang olahraga Combat Sambo.
Combat Sambo merupakan olahraga beladiri yang memadukan teknik grappling dan striking, menuntut fisik, fokus, dan ketahanan mental. Perjalanan Rian hingga meraih juara tidak lepas dari latihan intensif serta konsistensinya menjaga performa akademik dan non-akademik.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh KONI bekerja sama dengan Jarum Foundation, Rian bertanding mewakili tim DKI Jakarta. Kegiatan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025 dan diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada babak final, Rian tampil impresif, menunjukkan teknik dan strategi yang matang hingga berhasil mengamankan posisi pertama.
“Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk FTUI dan DKI Jakarta. Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa teknik juga bisa berprestasi tidak hanya di kelas, namun juga di bidang olahraga,” ujar Rian.
Menjadi mahasiswa sekaligus atlet, ditambah berprofesi sebagai anggota polisi di Korlantas, bukanlah hal yang mudah. Di tengah jadwal kuliah yang padat dan tugas akademik yang menumpuk, Rian tetap menjaga komitmennya untuk berlatih bela diri setiap hari. Setelah menghabiskan waktu dari pagi hingga sore untuk mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas, ia rutin berlatih pada malam hari pukul 19.00. Ketika jadwal kuliah sedang kosong, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk latihan dua kali sehari. Bagi Rian, tidak ada rahasia khusus untuk meraih prestasi selain disiplin, konsistensi, dan doa.
Menjelang keikutsertaannya di PON, Rian mempersiapkan mental, fisik, dan strategi secara intensif. Tantangan besar muncul ketika jadwal pertandingan bertepatan dengan Ujian Tengah Semester (UTS). Tim berangkat terlebih dahulu menuju lokasi pertandingan di Kudus, sementara Rian harus menyelesaikan UTS dan menyusul dua hari kemudian. Beruntung, jadwal tandingnya berada pada hari terakhir sehingga ia tetap dapat bertanding dan meraih prestasi. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa dengan manajemen waktu yang baik, disiplin, serta tekad kuat, seseorang dapat sukses sekaligus berprestasi di dunia akademik, profesi, maupun olahraga.
Prestasi Rian mendapatkan apresiasi dari Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan:
“Prestasi yang diraih Rian menjadi bukti bahwa mahasiswa FTUI tidak hanya unggul dalam bidang akademik, namun juga mampu menunjukkan disiplin, ketangguhan, dan sportivitas di arena nasional. FTUI bangga atas pencapaian ini dan akan terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa di berbagai bidang. Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan membawa nama baik FTUI serta Universitas Indonesia.” Ujar Prof. Kemas.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FTUI mampu bersaing dan berprestasi dalam berbagai bidang. FTUI terus membuka ruang bagi pengembangan minat dan bakat mahasiswa melalui dukungan pada kegiatan akademik, riset, kompetisi, hingga olahraga di tingkat nasional maupun internasional.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia





