id
id

Mahasiswa FTUI Raih Juara 1 Tingkat Asia Pasifik dalam Project Management Challenge 2025 

Tim mahasiswa lintas jurusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi Project Management Challenge (PMC) 2025 yang diselenggarakan oleh Project Management Institute (PMI) Indonesia Chapter. Kompetisi tingkat Asia Pasifik ini digelar pada 13–15 Juni 2025 di Yogyakarta dan diikuti oleh 46 tim dari berbagai universitas ternama, dengan hanya 10 tim yang berhasil lolos ke babak final. 

Tim yang bernama SEI Consulting ini terdiri dari empat mahasiswa angkatan 2022: Fariz Thufail Afaf (Teknik Elektro), Mario Matthews Gunawan (Teknik Komputer), Christopher Satya Fredella Balakosa (Teknik Komputer), dan Fadli Adrian Hidayat (Teknik Sipil). Dalam kompetisi ini, mereka ditantang untuk menyusun project master plan atas dua studi kasus berbeda yang menantang kemampuan manajemen proyek secara real-time dan konteks sosial. 

Proyek pertama mereka, DJiwaKita, dirancang untuk menjawab tantangan utama PMC 2025, yakni digitally connecting Indonesia’s cultural producers with a global audience. DJiwaKita adalah platform digital yang menghubungkan artisan lokal Yogyakarta dengan pasar internasional, mengusung pemasaran interaktif, sistem digital reward, serta mengedepankan nilai-nilai budaya dalam pengembangan produk. 

Proyek kedua, PeraKraft, dikerjakan dalam waktu kurang dari 24 jam berdasarkan hasil field trip ke Kotagede. Tim mengidentifikasi masalah dalam sistem tender industri kerajinan perak dan menciptakan PeraKraft sebagai solusi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi proses tender bagi pengrajin lokal. 

Seluruh rangkaian kompetisi dinilai oleh para profesional dari industri dan akademisi ternama dengan kriteria orisinalitas ide, kelayakan implementasi, dan dampak sosial. Keberhasilan SEI Consulting menjadi bukti kuat bahwa mahasiswa FTUI mampu merancang solusi strategis berbasis riset dan kebutuhan nyata di masyarakat. 

“Kami percaya bahwa proyek yang baik tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga harus memberi dampak sosial yang berkelanjutan. Lewat DJiwaKita dan PeraKraft, kami ingin membawa budaya lokal Indonesia lebih dekat ke dunia melalui pendekatan digital dan manajerial yang tepat sasaran,” jelas Fariz Thufail Afaf, salah satu anggota tim SEI Consulting. 

Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. atas pencapaian luar biasa ini. 

“Prestasi SEI Consulting menjadi bukti bahwa mahasiswa FTUI memiliki kompetensi manajerial yang solid dan kepekaan sosial yang tinggi. Inovasi yang mereka hasilkan tidak hanya kompetitif secara akademik, tapi juga relevan dan berdampak. Kami bangga atas semangat kolaboratif dan visi global yang ditunjukkan tim ini,” ungkap Prof. Kemas. 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

 

X