Tiga Mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTSL FTUI) angkatan 2018, meraih Juara Dua pada Lomba Tender Nasional 2021. Wanita Nahdah, Hanesti Adifa Rahmat, dan Parakas Rifki Maulana yang tergabung dalam tim EVLOGIA berkompetisi pada lomba yang merupakan bagian dari rangkaian acara PNB Engineering Scientific Competition (PESC) 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali.
Dibawah bimbingan Dr. Rossy Armyn, S.T., M.T., dosen Departemen Teknik Sipil FTUI, tim EVLOGIA berkompetisi dengan 42 tim lain pada lomba yang berlangsung pada 30 Juni – 7 Oktober 2021. Lomba ini dibagi menjadi tiga tahap yakni, pengajuan dokumen kualifkasi, pengajuan dokumen penawaran, dan presentasi final dengan tema “Konstruksi Ekonomis melalui Pengembangan Kapanilitas SDM di Era Pandemi”. Tim EVLOGIA merancang sebuah rencana mengenai proyek pembangunan SD 02 Tanjung Benoa.
“Kami merancang estimasi biaya proyek konstruksi bangunan dan beberapa persiapan lainnya. Rancangan ini merupakan rekayasa pembangunan pada tahap perencanaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran seberapa besar sumber daya yang dibutuhkan pada proyek pembangunan SD 02 Tanjung Benoa. Estimasi biaya proyek disusun dengan tepat, efisien, dan efektif tanpa mengurangi kesempurnaan dari desain yang telah dibuat,” kata Wanita Nahdah sebagai ketua tim EVLOGIA.
“Proses penyusunan estimasi biaya proyek memerlukan analisis yang mendalam mulai dari mencari dan menentukan harga satuan, upah pekerja serta bahan material yang akan digunakan pada proyek pembangunan SD 02 Tanjung Benoa. Perhitungan ini juga menyesuaikan dengan desain serta ketentuan umum harga yang berlaku disekitar proyek. Tim kami melakukan perhitungan dan pengukuran dalam menentukan volume pekerjaan dari tahap awal proyek hingga finishing dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) sebagai panduan dalam mempermudah analisis bentuk pekerjaan yang diperlukan,” tambah Hanesti Adifa Rahmat.
“Setelah melakukan analisis estimasi semua aspek, kami membutuhkan anggaran sebesar Rp. 798.270.000 untuk membangun SD 02 Tanjung Benoa dengan target pengerjaan 125 hari. Estimasi biaya ini berdasarkan hasil survei serta analisis kondisi di lapangan, seperti lokasi daerah tempat proyek dilaksanakan ataupun harga dasar material di daerah tersebut. Kami yakin bahwa estimasi biaya yang telah disusun dan mengembangkan atau menyesuaikan dengan kondisi proyek,” kata Parakas Rifki Maulana.
Dr. Rossy Armyn, S.T., M.T., sebagai pembimbing tim dan pakar FTUI di bidang keselamatan konstruksi mengungkapkan kekuatan estimasi yang dibuat timnya adalah pada sinergi antara perencana, pemilik, dan kontraktor hingga dapat menyukseskan proyek pembangunan SD 02 Tanjung Benoa. “Estimasi biaya yang baik dapat menentukan kesuksesan bagi pihak yang terlibat dalam pembangunan, dalam hal ini, yaitu pemilik (owner) dan kontraktor. Sehingga pihak-pihak tersebut harus memiliki pengetahuan serta pengalaman yang baik agar estimasi biaya proyek yang di rancang dapat diterapkan.”
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia