enid
enid

Mahasiswa FTUI Raih Prestasi di Balinale 2025 Lewat Film Dokumenter “Menua Iban”

Tim mahasiswa dari Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia meraih prestasi di ajang Bali International Film Festival (Balinale) 2025. Mereka tergabung dalam tim dokumentasi kegiatan Ekskursi 2024: Iban. Film dokumenter berjudul Menua Iban (The Way of Iban), yang disutradarai oleh Shaquille Zaki Nathandra serta ditulis oleh Quina Qaumitaquna Mirxela dan Taufan Sabastian, berhasil masuk dalam enam besar pada kategori Short Documentary.  

Balinale merupakan festival film internasional tahunan yang kini memasuki edisi ke-18 dan secara konsisten diselenggarakan di Bali, Indonesia. Festival Balinale 2025 digelar pada 1–7 Juni 2025 di XXI Icon Bali Mall, Sanur. Tahun ini, lebih dari 1.500 film dari berbagai belahan dunia mendaftar untuk berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, panitia menetapkan 72 nominasi film dari 32 negara, termasuk 23 film dari Indonesia, yang ditayangkan dan dinilai selama penyelenggaraan festival. 

Pengumuman Official Selection dilakukan pada 10 Mei 2025, dengan sebanyak 11 film terpilih masuk dalam daftar. Selanjutnya, enam besar finalis diumumkan melalui kanal Instagram resmi Balinale pada 21 Mei 2025. Malam penganugerahan berlangsung pada 6 Juni 2025 di The Meru Sanur, Bali, dan dihadiri oleh perwakilan tim mahasiswa FTUI, yaitu Taufan Sabastian, Maira Aisya Pananto, Muhammad Aghna Mannan, Bhagaskara Adnan Pratista, Muhammad Halim Harfiandri, dan Kalila Sofya Zaini. 

Bagi Taufan Sabastian, pencapaian ini merupakan sumber kebanggaan yang mendalam. Tidak hanya secara pribadi maupun bagi tim dokumentasi, tetapi juga bagi tim Ekskursi, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik UI, dan bahkan Indonesia. Ia menilai keberhasilan ini sebagai kesempatan berharga untuk mengangkat nama Indonesia di kancah internasional sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara. “Pencapaian ini menumbuhkan rasa haru dan cinta tanah air yang semakin kuat dalam diri kami,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Taufan menuturkan bahwa ajang Balinale juga membuka wawasan baru bagi mereka. “Kami berkesempatan berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara, membawa pulang perspektif dan pengetahuan baru tentang dunia perfilman dan kebudayaan. Ini menjadi pengalaman yang memperkaya, sekaligus motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya terbaik ke depannya,” tuturnya. 

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapannya atas pencapaian tim mahasiswa di ajang Balinale 2025. “Saya berharap pencapaian ini dapat memperluas penyebaran informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan budaya Indonesia, khususnya arsitektur vernakular. Dengan demikian, jati diri bangsa tidak akan luntur oleh arus globalisasi. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus berkarya dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia,” ujar Prof. Kemas. 

Menua Iban merupakan film pendek dokumenter yang diproduksi sebagai bagian dari kegiatan Ekskursi Departemen Arsitektur FTUI 2024: Iban, dan dikerjakan sejak Juni hingga Desember 2024. Film ini mengangkat kehidupan Suku Iban yang tinggal di pedalaman hutan hujan Kalimantan, menyoroti ikatan sakral mereka dengan tanah, sungai, dan tradisi leluhur yang masih mereka junjung tinggi hingga hari ini. 

Melalui sudut pandang para pemuda suku, Menua Iban menyuarakan perjuangan komunitas Iban bukan hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menjaga martabat dan identitas budaya mereka. Film ini merangkai narasi tentang ketahanan, warisan, dan harapan. Menampilkan bagaimana masyarakat Iban hidup selaras dengan alam, sekaligus menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kearifan lokal di tengah ancaman globalisasi dan eksploitasi alam yang terus meningkat. 

Ekskursi 2024: Iban merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Departemen Arsitektur FTUI sebagai bagian dari komitmen pelestarian arsitektur vernakular di Indonesia. Di bawah arahan Dr. Ir. Toga H. Panjaitan A.A. Grad. Dipl., Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., dan Dr. Rini Suryantini, S.T., M.Sc., kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sungai Pelaik, Desa Melemba, serta Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kalimantan Barat, pada Juli hingga Agustus 2024. Kedua lokasi ini merupakan pemukiman Suku Dayak Iban yang dikenal masih mempertahankan warisan budaya dan tradisi leluhur secara utuh.  

Balinale merupakan sebuah festival kualifikasi Oscar pertama dan satu-satunya di Indonesia. Balinale mendukung sinema independen, mempromosikan bakat lokal dan internasional, serta menyelenggarakan forum industri, acara budaya, dan pendidikan. Festival ini juga berkomitmen untuk mengembangkan industri kreatif lokal dan meningkatkan reputasi Bali sebagai pusat budaya global. 

Tim mahasiswa FTUI ini, sebelumnya berhasil masuk ke ajang penghargaan Sony Future Filmmaker Awards 2025 di Los Angeles. Melalui film yang berjudul Tanah Kitai (Our Land), yang juga merupakan dokumentasi dari kegiatan Ekskursi 2024: Iban, berhasil masuk 10 besar dalam kategori Non-Fiksi. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X