id
id

Mengenal Material Inovatif di Industri Minyak dan Gas: Kuliah Tamu DTMM FTUI

Pada Kamis (21/11), Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI) menyelenggarakan kuliah tamu  dengan tema “Material in Oil and Gas Operation”. Kuliah yang dilaksanakan di Smart Meeting Room, Gedung Dekanat FTUI ini menghadirkan 2 orang narasumber dari 2 perusahaan yang bergerak dalam industri pipa. Kedua narasumber tersebut adalah Syifa Rahmah, S.T., M.Sc.(Eng), Technical Sales Engineer PT Tenaris dan Nico Riyanto, S.T., E.M.I.B., Market Development Manager PT Future Pipe Industries (FPI).

”Kuliah tamu dengan tema ‘Material in Oil and Gas Operation’ ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri untuk memberikan wawasan praktis dan relevan kepada mahasiswa. Dengan menghadirkan para ahli dari PT Tenaris dan PT Future Pipe Industries, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang inovasi material dalam operasi minyak dan gas, tetapi juga memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan industri. Kami di FTUI terus berkomitmen untuk menciptakan ruang belajar yang inspiratif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Di sesi pertama, Syifa menyampaikan materi dengan topik Introduction to OCTG and Materials Selection. OCTG atau Oil Country Tubular Goods pipa baja yang digunakan dalam industri minyak dan gas untuk berbagai kegiatan, seperti pengeboran, produksi, dan pemeliharaan sumur. OCTG merupakan komponen penting dalam industri minyak dan gas karena berperan dalam menjaga keamanan, efisiensi, dan keberhasilan proyek.

Dalam hal ini, Syifa menjelaskan terdapat beberapa jenis beban sumur, yaitu beban aksial, tekanan internal, tekanan eksternal, dan torsi. Beban aksial berasal berat casing/tabung, beban termal (ekspansi/kontraksi), daya apung hidrostatik, hambatan dan tekukan pada bagian yang menyimpang/horizontal. Tekanan internal berupa tekanan fluida, ekspansi termal, rekahan/stimulasi sumur. Tekanan eksternal berupa tekanan fluida, geomekanika, ekspansi termal. Dan terakhir torsi, merupakan aplikasi berputar, misalnya pengeboran dengan casing, under-reaming, berputar saat penyemenan.

Selanjutnya Syifa menjelaskan terkait proses manufaktur dari casing dan tubing di Tenaris. Dalam presentasinya, Syifa memperlihatkan Heat Treatment Facility yang terdapat di Tenaris dan berbagai pengujian yang dilakukan di dalamnya. Syifa mengakhiri pemaparannya dengan memberikan informasi terkait produk-produk unggulan dari Tenaris.

Di sesi kedua, Nico juga menyampaikan materi terkait dengan pemipaan. Topik yang disampaikan adalah GRE Composite Pipe. Nico secara khusus menyampaikan material pipa yang digunakan dalam produksi pipa di FPI dengan berbagai keunggulannya. Menurut Nico, pipa GRE memiliki proses produksi yang lebih ramping dibandingkan dengan pipa logam. Pipa GRE hanya membutuhkan 3 bulan waktu produksi secara keseluruhan dibandingkan pipa logam yang membutuhkan 6 bulan waktu produksi. Proses instalasi pipa GRE juga lebih mudah dibandingkan pipa logam, dengan tingkat risiko keselamatan yang lebih rendah.

Lebih lanjut, Nico menjelaskan pneggunaan pipa GRE memiliki biaya operasinal yang lebih rendah. Kebutuhan akan perawatan yang lebih rendah dengan masa pakai yang lebih lama menjadi alasannya. Berikutnya Nico menjelaskan proses manufactur pipa GRE di FPI, sistem sambungan, kualifikasi produk, dan terakhir, terkait penggunaannya di lapangan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab juga kuis dengan peserta mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi dan Material FTUI. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah bagi peserta yang berhasil menjuarai kuis dan penyerahan penghargaan bagi kedua narasumber.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X