Selasa (7/3/2017) METal International bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggelar Seminar Internasional bertajuk “Entrepreneurship, Innovation and Disruption” yang diadakan di Balairung UI.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber pengusaha digital yang dianggap akan menginspirasi kaum muda, yaitu Ken Rutkowski (Founder METal International), Bibop G Gresta (Co-Founder & Chairman Hyperloop Transportation Technologies), dan Akon (Co-Founder AKON Lighting Africa).
Dari dalam negeri, Daniel Surya (Co-Founder & CEO Slingshot), Kevin Kumala (Founder Avani Eco), Ron Mullers (Founder Papa Ron’s Pizza) dan Dwi Putranto Sulaksano (Founder The Dwiyuna Jaya Foundation) juga hadir membagikan pengalamannya.
Ken dalam pemaparannya menjabarkan penyebab-penyebab kenapa seseorang ingin bergelut dalam dunia wirausaha, diantaranya adalah karakteristik ingin selalu berinovasi, menyelesaikan masalah dan punya jiwa pemberontak.
Hal ini juga diakui oleh Kevin ketika menceritakan perjalanannya dalam mendirikan Avani Eco, sebuah perusahaan yang menghasilkan produk-produk plastik yang ramah lingkungan karena berbahan dasar singkong.
“Saya ini adrenaline junkie, nah, ketika suatu hari ketika saya sedang melakukan salah satu hobi saya, yaitu surfing dan diving di Bali, saya menyadari bahwa keindahan laut Bali telah rusak oleh sampah plastik,” jelasnya.
Kekesalannya berlanjut ketika ia mengetahui fakta bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, dan pemerintah sampai saat ini belum melakukan apa-apa dalam masalah ini.
“Ini ditambah dengan keinginan saya yang ingin berarti dan berbuat sesuatu bagi dunia. Inilah alasan-alasan kenapa akhirnya saya membuat Avani Eco, inovasi ini sumbangsih saya untuk dunia” tambahnya.
Inovasi juga menjadi kata kunci dari penyelenggaraan seminar ini, karena hampir semua pengusaha yang diundang dalam acara ini menghasilkan sesuatu yang inovatif dan menjawab permasalahan manusia.
Daniel dari Slingshot memaparkan bagaimana teknologi augmented reality akan banyak membantu pemasaran dunia usaha di masa depan, ataupun Bibop dengan Hyperloopnya memaparkan dunia transportasi masa depan yang akan lebih efektif dan efisien dengan teknologi tube.
Menurut Ken, karakteristik lain dari seorang pengusaha adalah mampu melihat tren masa depan. Inilah yang ia sebut disruptif, sebuah konsep untuk melihat kecenderungan fenomena masa depan yang belum terpikirkan saat ini.
Semua pengusaha-pengusaha digital yang hadir di seminar ini diharapkan dapat memberikan ilmu kepada generasi muda tentang tren teknologi kekinian dan bagaimana teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. (Humas UI)
