enid
enid

Peneliti UI Dorong Inovasi Ekonomi Pesantren Berkelanjutan Lewat Program Budidaya Lebah Madu

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui dosen dan tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) bekerja sama dengan Komunitas Pencinta Lebah Depok menyelenggarakan program Workshop dan Pelatihan Inovasi Ekonomi Pesantren melalui Bisnis dan Budidaya Lebah Madu. Kegiatan berlangsung Pada tanggal 17 November 2025 di Ruang Rapat i-CELL, Gedung FTUI, dan diikuti 28 peserta dari Pondok Pesantren Hidayatullah serta mahasiswa UI. 

Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memperkenalkan kemandirian ekonomi berbasis budidaya lebah madu, sekaligus memberikan pelatihan langsung kepada peserta melalui pendekatan teknis dan kewirausahaan, dengan harapan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan usaha Pesantren Pondok Pesantren Hidayatullah. 

Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi oleh Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., dosen Departemen Teknik Kimia FTUI.  Dr. Sahlan memberikan penjelasan komprehensif mengenai jenis-jenis lebah madu, teknik budidaya lebah tanpa sengat, potensi ekonomi produk lebah, serta faktor-faktor penting yang menentukan keberhasilan budidaya. Peserta diajak memahami karakter lebah, lingkungan ideal, jenis pakan, predator, hingga proses panen yang aman dan higienis. (tambahkan kutipan pak sahlan) 

Setelah sesi kelas pertama, peserta dipandu menuju lokasi budidaya lebah di area lingkungan FTUI. Dalam sesi ini, peserta dapat melihat secara langsung sarang lebah, dan memahami cara kerja koloni. 

Materi kedua dibawakan oleh staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Dr. Rambat Lupiyoadi, yang menjelaskan peluang usaha berbasis produk lebah madu dan pengembangan kewirausahaan. Beliau menjelaskan bagaimana madu, bee pollen, propolis, dan royal jelly dapat menjadi produk industri pangan, kesehatan, hingga kecantikan. Peserta juga dilatih mengenai mindset kewirausahaan, skillset produksi, dan toolset pemasaran digital yang dapat diterapkan di pesantren. Sesi ditutup dengan diskusi interaktif mengenai strategi penentuan harga, metode ekstraksi propolis, serta peluang diferensiasi produk madu. 

Kegiatan pengmas berlanjut melalui Seminar Pemberdayaan Ekonomi Ummahat: Inovasi Budidaya Lebah Madu tak bersengat untuk kemandirian ekonomi. Seminar ini merupakan rangkaian acara pada Munas Muslimat Hidayatullah 2025. Pada kegiatan ini juga disampaikan berbagai materi mengenai lebah dan budidayanya. Peserta mengharapkan pengmas terus dilanjutkan melalui program pelatihan, sehingga tidak terbatas pada peningkatan wawasan namun juga peningkatan ketrampilan  budidaya lebah.

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “FTUI memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan pengabdian masyarakat yang relevan dan berdampak langsung. Pelatihan budidaya lebah madu ini tidak hanya memberikan wawasan terkait budidaya lebah madu, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas pesantren. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya. 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X