Perwakilan dari Tim SPE UI SC yang terdiri dari Mahasiswa FTUI kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang BOREYES 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran. Kompetisi ini merupakan platform tahunan bergengsi yang mendorong pengembangan keterampilan teknis dan non-teknis di bidang teknik perminyakan serta inovasi untuk keberlanjutan industri energi masa depan.
Dalam ajang ini, tiga tim dari FTUI berhasil meraih penghargaan di tiga kategori berbeda:
Tim Serendipity yang terdiri dari Sheilamita Alya Putri (Teknik Bioproses 2022), Fauzia Nur Rahmani (Teknik Kimia KKI 2022), dan Aurelia Gunawan (Teknik Kimia 2022), berhasil menjadi Juara Pertama dalam kategori Smart Competition. Kompetisi ini menguji pengetahuan mendalam serta kecepatan peserta dalam menjawab pertanyaan seputar energi berkelanjutan dan teknologi kemigasan.
“Kompetisi ini benar-benar mengasah kecepatan berpikir dan pemahaman mendalam kami terhadap isu energi berkelanjutan. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras tim dan semangat belajar yang tidak pernah padam,” jelas Sheilamita Alya Putri, selaku perwakilan dari Tim Serendipity.
Tim Kukusan, yang digawangi oleh Muhammad Faerel Rizky Alifiansyah, Chiara Chantika Chairunisa, dan Fadhil Rasyadan (seluruhnya dari Teknik Kimia 2023), berhasil meraih posisi 1st Runner-Up dalam kategori Paper & Poster Competition dengan proyek berjudul “Decarbonizing Natural Gas in Indonesia: Cost-Effective and Sustainable Emissions Adsorption Using Nitrogen-Doped Porous CO₂ Carbon from Sugarcane Bagasse”. Proyek ini mengusung solusi dekarbonisasi gas alam menggunakan material ramah lingkungan dari limbah pertanian.
“Kami ingin membuktikan bahwa solusi dekarbonisasi bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana seperti limbah pertanian. Paper ini bukan hanya ide, tapi harapan akan masa depan energi yang lebih bersih dan efisien,” kata Muhammad Faerel Rizky Alifiansyah, perwakilan dari Tim Kukusan.
Tim Materallia Corrosiva, yang beranggotakan Sakha Farrel Kanindra Putra, Muhammad Zahri Sidiq, dan Muhammad Brian Najib Syafei (Teknik Kimia 2023), memperoleh 2nd Runner-Up dalam kategori Business Case Competition. Mereka menawarkan solusi optimasi teknologi Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) untuk mengolah limbah kelapa sawit menjadi biogas, lengkap dengan strategi pH adjustment dan daur ulang efluen demi efisiensi biaya dan dampak lingkungan yang positif.
“Lewat business case ini, kami belajar tidak hanya dari sisi teknis, tapi juga bagaimana menyelaraskan inovasi teknologi dengan aspek keekonomian dan lingkungan. Ini menjadi bekal penting bagi kami sebagai calon engineer yang ingin berdampak,” ujar Sakha Farrel Kanindra Putra, perwakilan dari Tim Marerallia Corrosiva.
“Prestasi mahasiswa FTUI di ajang BOREYES 2025 mencerminkan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberanian untuk menghadirkan solusi nyata bagi tantangan energi berkelanjutan. Kami bangga atas dedikasi dan capaian luar biasa ini, yang memperkuat posisi FTUI sebagai institusi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak bagi masyarakat dan industri global,” kata Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FTUI.
Ajang BOREYES 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FTUI memiliki kapasitas unggul dalam menjawab tantangan energi global melalui inovasi, riset terapan, dan pemikiran strategis lintas disiplin. Prestasi ini juga mengukuhkan komitmen FTUI dalam mencetak generasi insinyur yang adaptif, kreatif, dan berorientasi solusi.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia