Fakultas Teknik Universitas Indonesia melalui Program Studi Teknik Biomedik Departemen Teknik Elektro mengadakan kuliah umum bertajuk Research of Electrical Impedance Tomography and Establishment of Human Resource Development Basement, Senin (28/3). Kegiatan yang bertempat di Smart Meeting Room Makara 04, Gedung Dekanat FTUI, menghadirkan Prof. Masahiro Takei sebagai pembicara. Ia merupakan Professor and Vice President, Graduate School of Science and Engineering Chiba University, Japan.
Profesor dengan basic keilmuannya dari Teknik Mesin ini, mempresentasikan soal teknik pencitraan medis yang menjanjikan untuk aplikasi diagnostik. Saat ini, pencitraan medis menjadi kajian yang banyak disorot, sebab ilmu ini mampu melakukan proses representasi visual dari berbagai jaringan dan organ tubuh manusia untuk memantau anatomi dan fisiologi tubuh yang normal dan abnormal.
Sebenarnya ada banyak teknik pencitraan medis yang digunakan, tetapi pada kuliah umum ini Prof. Takei membahas lebih lanjut teknik pencitraan medis bernama Tomografi Impendasi Elektrikal (EIT). “Teknologi ini mengukur arus atau tegangan pada elektroda yang terletak pada batas. EIT merupakan kombinasi dari Electrical Resistance Tomography (ERT) dan Electrical Capacitance Tomography (ECT),” kata Prof. Takei.
Prof. Takei menambahkan, “Teknik ini memastikan produksi alat pencitraan baru yang akurat dengan resolusi, sensitivitas, dan spesifisitas yang lebih baik. Di masa depan, dengan semakin banyaknya inovasi dan kemajuan sistem teknologi, bidang diagnostik medis akan menjadi bidang pengukuran rutin berbagai penyakit kompleks dan akan memberikan solusi perawatan kesehatan.”
Penelitian Prof. Takei mengenai EIT ini juga ternyata dikembangkan bersama beberapa peneliti dari Indonesia yang juga alumni dari Chiba University, seperti Dr. Marlin (Universitas Indonesia), Dr. Basari (Universitas Indonesia), Dr. Panji (Universitas Gajah Mada), Dr. Ade (Universitas Gajah Mada), Dr. Irfan (Universitas Gajah Mada), Dr. Prima (Universitas Gajah Mada), Dr. Ridwan (Universitas Gajah Mada), Dr. Isnan (Universitas Gajah Mada), Dr. Kiagus (Institut Teknologi Bandung), dan beberapa peneliti lainnya.Kuliah umum ini dihadiri oleh para peserta, meliputi Dosen dari Departemen Teknik Elektro, mahasiswa, dan akademisi. Para peserta aktif bertanya lebih lanjut soal teknologi EIT ini.
Ditemui di kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan tanggapan positif atas diselenggarakannya kegiatan ini, “Teknologi saat ini memang menjadikan alat canggih yang dapat memudahkan berbagai aspek kehidupan. Pengembangan alat kesehatan ini, dapat menjadi harapan bagi teknologi di masa depan, bukan hanya memudahkan tetapi teknologi ini harapannya juga bisa terjangkau dengan murah oleh siapapun sehingga teknologi ini mampu memberikan kebermanfaatan yang berdampak.”
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia