id
id

ProfCast FTUI Episode 10: Sekolah Indonesia Cepat Tanggap

ProfCast Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) episode 10 kembali menghadirkan tamu spesial. Pada episode kali ini menghadirkan dua Guru Besar Departemen Arsitektur FTUI, yaitu Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., Ph.D. dan Prof. Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., M.A., Ph.D.

Prof. Yandi dan Prof. Mita membahas mengenai bentuk inisiatif dalam membangun infrastruktur pendidikan akibat gempa bumi yang digagas oleh mereka bersama FTUI, Klaster Perancangan Departemen Arsitektur FTUI, Ikatan Alumni (ILUNI) UI, ILUNI Arsitektur FTUI, serta FUSI Foundation bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Inisiatif membangun infrastruktur pendidikan akibat gempa bumi ini bernama Sekolah Indonesia Cepat Tanggap.

“Sekolah Indonesia Cepat Tanggap berawal dari kejadian berat pasca gempa yang terjadi di Lombok dan Palu menyebabkan banyaknya bangunan pendidikan yang rusak akibat gempa dan menyebabkan banyaknya anak-anak belum dapat bersekolah kembali. Kami dari FTUI merasa perlu untuk melakukan sesuatu untuk pemulihan pasca gempa agar bangunan pendidikan di daerah terdampak dapat berdiri kokoh kembali. Dengan dukungan dan donasi penuh, FTUI akhirnya bisa membangun 8 sekolah yang berhasil didirikan di dua daerah terdampak gempa tersebut,” ujar Prof. Yandi.

Sekolah Indonesia Cepat Tanggap ini merupakan bentuk inisiasi pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa dalam kurun waktu dua minggu sampai satu bulan. Jenjang sekolah yang dilakukan pembangunan akibat gempa, yaitu jenjang TK dan SD. Meskipun dibangun dengan cepat, kualitas bangunan begitu baik dari sisi konstruksi dan lingkungan serta bertahan lama.

“Inisiasi dan pembangunan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap ini juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat dunia. Terbukti, pada 2019 lalu kami mendapat penghargaan Future Green Leadership Award tingkat Asia berkat inisiasi ini,” ungkap Prof. Mita.

Dalam membangun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap, proses biasanya dimulai dengan tim mengunjungi sekolah terdampak, lalu dilanjutkan dengan mendesain desain bangunan. Setelah diverifikasi, keesokan harinya tim langsung terjun untuk membangun kembali sekolah tersebut sesuai dengan desain yang telah diverifikasi.

“Sekolah ini dibangun dengan sistem modular, jadi dimulai dengan membuat modul-modul ruang. Dengan modular ini dengan mudah bisa disusun dengan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan. Mungkin dapat dikatakan seperti lego, mengikuti prinsip dalam menyusun lego,” jelas Prof. Yandi dan Prof. Mita.

“Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) merupakan inisiatif Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam rangka pemulihan kembali fasilitas pendidikan pasca bencana. Program ini telah diimplementasikan sejak tahun 2018 di berbagai wilayah yang terdampak bencana. 8 lokasi sekolah telah didirikan di Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat serta Palu Sulawesi Tengah sebagaimana dapat ditelusuri dari https://linktr.ee/sekolahindonesia,” jelas Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak tuntas ProfCast episode 10 di kanal youtube Fakultas Teknik UI pada tautan berikut: https://youtu.be/YNBAqRUKfbs

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X