id
id

Promosi Doktor FTUI: Susyadi Kaji Strategi Keselamatan Reaktor Nuklir Nuscale

Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali meluluskan doktor baru melalui sidang promosi doktor yang digelar pada Senin (04/08). Susyadi berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Penelitian Pendinginan Kondensasi Untuk Solusi Tindakan Darurat Saat LOCA Disertai Kegagalan ECCS (Emergency Core Cooling System) di Reaktor Nuscale Menggunakan Fasilitas Loop Eksperimental”. Penelitian ini berangkat dari pelajaran tragedi Fukushima yang menunjukkan bahwa kecelakaan serius dapat terjadi bersamaan dengan kegagalan sistem keselamatan reaktor.

Dalam penelitiannya, Susyadi menganalisis skenario kehilangan pendingin (Loss of Coolant Accident/LOCA) yang disertai dengan kegagalan sistem pendingin teras darurat (ECCS) pada reaktor NuScale. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pendinginan kondensasi melalui steam generator efektif sebagai solusi darurat pada kasus LOCA dengan kegagalan ECCS. Namun demikian, penurunan level air pada fase awal injeksi berpotensi membuat teras reaktor tidak sepenuhnya terendam dalam waktu singkat sehingga diperlukan kajian lanjutan.

“Metode ini mampu menurunkan suhu dan tekanan secara signifikan serta menjaga kondisi reaktor tetap aman. Namun, perlu ada strategi pengendalian level air yang lebih baik pada fase awal injeksi agar pendinginan tetap optimal,” jelas Susyadi.

Ia menambahkan bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata pada pengembangan strategi keselamatan reaktor generasi baru seperti NuScale, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi skenario kecelakaan berat. “Penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan keselamatan teknologi nuklir, tetapi juga menjadi acuan penting dalam mendukung pengembangan energi nuklir yang lebih aman di masa depan,” ungkapnya.

Atas pencapaian akademiknya, Susyadi dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00. Dengan demikian, Susyadi tercatat sebagai Doktor ke-124 dari Departemen Teknik Mesin dan Doktor ke-621 di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas pencapaian Susyadi. “Penelitian ini sangat penting dan relevan untuk mendukung pengembangan energi nuklir generasi baru yang lebih aman. FTUI bangga melahirkan doktor-doktor yang tidak hanya memperkuat ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan bangsa di bidang energi,” ujarnya.

Sidang terbuka promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Nandy Setiadi Djaya Putra, IPU., sebagai Ketua Sidang. Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Ir. Nandy Setiadi Djaya Putra, IPU., dengan Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA., sebagai ko-promotor 1, dan Prof. Dr. Ir. Mulya Juarsa, S.Si., MESc., sebagai ko-promotor 2. Adapun tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan, DEA., IPU.; Prof. Dr. Engkos Ahmad Kosasih, M.T.; Prof. Dr. Imansyah Ibnu Hakim, M.Eng.; dan Dr. Sholahuddin.

Keberhasilan ini kembali menegaskan peran FTUI dalam melahirkan doktor-doktor unggul yang memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keselamatan energi di Indonesia.

***

Kantor Komunikasi Publik

Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X