id
id

Promosi Doktor I Gusti Agung Ayu Desy Wulandari: Pemanfaatan Absorption Chiller Berbasis Energi Surya sebagai Sistem Pendingin Ramah Lingkungan di Iklim Tropis

Pada Senin (28/10), I Gusti Agung Ayu Desy Wulandari, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTM FTUI), memaparkan hasil penelitiannya mengenai teknologi absorption chiller dengan bantuan energi surya. Penelitian ini dipaparkan Desy pada disertasinya yang berjudul “Absorption Chiller dengan Solution Ammonia-Water Berbasis Tenaga Surya Untuk Aplikasi Pendinginan Ruangan.”

Berangkat dari keresahannya dengan meningkatnya kebutuhan pendinginan udara secara global dan permintaan AC mencapai 2,339 juta unit pada tahun 2018, yang sebagian besar masih bergantung pada listrik berbahan bakar fosil dan refrigeran sintetis. Teknologi pendingin modern, seperti absorption chiller berbasis energi surya, hadir sebagai solusi alternatif yang berpotensi mengurangi dampak lingkungan dengan memanfaatkan panas matahari. Teknologi ini menggunakan larutan ammonia-water yang efektif untuk pendinginan suhu rendah dan memungkinkan deteksi kebocoran yang mudah. Namun, tantangan utamanya yaitu kebutuhan area luas untuk kolektor surya dan dukungan sistem cadangan energi.

Oleh karena itu, Desy tergerak untuk mengembangkan model sistem single-stage ammonia-water absorption chiller yang memanfaatkan energi surya. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak Engineering Equation Solver (EES) dan TRNSYS untuk menganalisis karakteristik performa sistem dalam kondisi steady-state dan transient. Simulasi tersebut mengevaluasi parameter penting, seperti temperatur evaporasi dan kondensasi, yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja Coefficient of Performance (COP) dari sistem pendingin.

Hasil dari penelitian yang Desy lakukan menunjukkan bahwa absorption chiller dengan konfigurasi air-cooled memiliki potensi penghematan signifikan karena mengurangi kebutuhan air, pompa, dan perawatan. Hasil optimasi pada simulasi menunjukkan bahwa COP tertinggi (0,313) dicapai pada temperatur kondensasi 38°C dan temperatur evaporasi 6°C. Penelitian lebih lanjut dengan konfigurasi water heater (ABS-WH) menunjukkan bahwa konfigurasi pertama (ABS-WH1) memiliki kinerja tertinggi, dengan COP maksimum 0,64 pada temperatur sumber panas 150°C. Konfigurasi ini mencapai performa optimal dalam berbagai kondisi iklim tropis, khususnya pada bulan-bulan dengan radiasi matahari tinggi seperti Oktober, di mana COP meningkat saat suhu air panas mencapai 150°C.

“Dengan potensi besar energi surya yang tersedia di Indonesia, penelitian absorption chiller yang saya lakukan ini menjadi alternatif yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga ramah lingkungan. Harapan saya penelitian ini dapat mendorong adopsi luas teknologi pendingin berbasis energi terbarukan untuk mendukung upaya global dalam mengurangi jejak karbon di sektor pendinginan udara.” tutur Desy.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU memberikan tanggapan terkait penelitian ini, “Penelitian yang dilakukan Desy tidak hanya menunjukkan pemahaman mendalam akan teknologi termal modern, namun juga berkontribusi dalam mendukung agenda keberlanjutan energi dan lingkungan, yang sangat relevan di tengah tantangan global terkait perubahan iklim. Inisiatif ini penting karena menawarkan solusi konkret untuk mengurangi emisi karbon dan mengoptimalkan sumber energi terbarukan, yaitu energi surya, yang melimpah di Indonesia.”

Berkat penelitiannya, I Gusti Agung Ayu Desy Wulandari berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 4.00 dan predikat Cumlaude pada sidang promosi doktor nya. Desy ditetapkan sebagai Doktor ke-110 yang lulus dari Departemen Teknik Mesin. Sidang Material dan Doktor ke-570 di FTUI. Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc.; dengan Promotor, Prof. Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng.; dan Ko-Promotor, Dr. Eng. Arnas, S.T., M.T. Tim penguji terdiri dari Prof. Dr.-Ing. Ir. Nandy Setiadi Djaya Putra; Haolia Rahman, Ph.D.; Prof. Dr. Ir. Muhammad Idrus Alhamid; Dr. Ir. Budihardjo, Dipl.-Ing.; Ir. Ardiyansyah, S.T., M.Eng., Ph.D.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X