id
id

Promosi Doktor Maidina: Kajian Serat Rami sebagai Tulangan Alternatif Beton Ramah Lingkungan 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali meluluskan satu lagi doktor terbaiknya. Maidina, mahasiswa Program Doktor dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FTUI, berhasil meraih gelar Doktor Teknik dengan predikat Sangat Memuaskan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92. Ia tercatat sebagai Doktor ke-81 dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, serta menjadi Doktor ke-613 yang dihasilkan oleh FTUI. Sidang terbuka promosi doktor dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025. 

Dalam disertasinya yang berjudul “Pemanfaatan Serat Rami Terpintal sebagai Tulangan Alternatif Beton Lentur Ramah Lingkungan”, Maidina mengangkat pentingnya pendekatan inovatif dalam mewujudkan konstruksi berkelanjutan melalui pemanfaatan serat alam sebagai pengganti tulangan beton konvensional. Penelitian ini secara khusus menyoroti potensi serat rami asal Indonesia yang diproses menjadi bentuk 2 ply dan 3 ply untuk diaplikasikan sebagai penguat beton lentur. 

Melalui serangkaian pengujian laboratorium, serat rami terbukti memiliki karakteristik fisis dan mekanis yang unggul dibandingkan serat alam lainnya, seperti abaka dan sisal. Serat rami menunjukkan kerapatan tinggi, kadar air rendah, serta daya serap sedang yang menjadikannya stabil di lingkungan lembap. Selain itu, performa mikrostruktur yang padat dan kuat tarik yang kompetitif menunjukkan kestabilan dan ketahanan material terhadap deformasi. 

“Serat rami 3 ply menunjukkan performa struktural terbaik, dengan kuat tarik rata-rata mencapai 123,34 MPa dan elongasi hingga 30,87%. Bahkan, peningkatan deformasi lentur beton yang diperkuat dengan serat ini tercatat mencapai 27,29%,” jelas Maidina. 

Disertasi ini juga mencakup analisis degradasi serat setelah pembenaman dalam beton hingga 84 hari. Hasil analisis mikrostruktur, FTIR, dan TGA menunjukkan adanya pembentukan produk hidrasi serta penurunan kimia serat akibat interaksi dengan semen. Meskipun mengalami degradasi bertahap, serat rami 3 ply berdiameter 4–7 mm tetap menunjukkan potensi signifikan sebagai material tulangan alternatif untuk aplikasi non-struktural. 

“Penelitian Maidina merupakan bukti nyata bahwa pendekatan berbasis kearifan lokal dapat menjawab tantangan global di bidang konstruksi berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi kontribusinya dalam mengembangkan material inovatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki performa teknis yang kompetitif. Ini sejalan dengan komitmen FTUI untuk terus mendorong riset multidisipliner yang berdampak nyata bagi masyarakat dan industri,” ujar Prof. Kemas Ridwan Kurn.iawan, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) 

Sidang terbuka promosi doktor Maidina dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., sebagai Ketua Sidang, dengan tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Heru Purnomo, D.E.A.,(Promotor), Fadhilah Muslim, S.T., M.Sc., Ph.D. (Ko-Promotor 1), dan Ir. Gabriel Soedarmini Boedi Andari, M.Eng., Ph.D. (Ko-Promotor 2). Bertindak sebagai penguji antara lain Prof. Dr. Sc-Ing. Ir. Riana Herlina Lumingkewas, M.T., IPM, ASEAN Eng., Dr. Ismail Budiman, S.Hut, M.Si., Dr. Jessica Sjah, M.T., M.Se. 

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi Maidina, tetapi juga memperkaya khazanah riset di bidang teknologi konstruksi berkelanjutan. Inovasi yang ditawarkan membuka peluang baru dalam pemanfaatan material lokal berbasis serat alam sebagai solusi teknik sipil yang lebih ramah lingkungan. 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

 

X