id
id

Putri Pariwisata Indonesia 2025, Salma Ranggita Cahyariyani Resmi Dinobatkan sebagai Duta Budaya FTUI di Dies Natalis ke-61 

Depok, 17 Juli 2025. Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan saat Salma Ranggita Cahyariyani, dengan senyum hangatnya, melangkah maju ke panggung Dies Natalis ke-61. Di momen yang bersejarah ini, Fakultas Teknik UI secara resmi menobatkannya sebagai Duta Budaya FTUI. Sebuah amanah untuk menjadi wajah fakultas dalam mempromosikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia di tengah derasnya arus globalisasi. 

Pada perayaan Dies Natalis ke-61, FTUI secara resmi memperkenalkan sosok yang akan mengemban peran sebagai Duta Budaya Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang diharapkan menjadi representasi nilai-nilai luhur fakultas dan inspirasi bagi sivitas akademika. Melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Nomor: 924/SK/D/FTUI/2025, Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menetapkan Salma Ranggita Cahyariyani sebagai Duta Budaya FTUI. 

 Salma, alumni Teknik Metalurgi dan Material FTUI tahun 2024, bukanlah sosok yang asing di kancah nasional maupun internasional. Ia baru saja dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2025 sekaligus meraih gelar Putri Sumatera Selatan, menambah panjang daftar prestasinya yang kini mencapai lebih dari 50 penghargaan di tingkat nasional dan internasional. Salma tercatat sebagai alumni berprestasi FTUI tahun 2024. Mahasiswa Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI angkatan 2021 ini berhasil menyelesaikan studi sarjananya hanya dalam waktu 3,5 tahun. Sebuah capaian yang mencerminkan ketekunan, kecerdasan, dan semangat luar biasa. 

 Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menyampaikan harapannya agar penunjukan Duta Budaya ini dapat menjadi langkah strategis dalam membangun karakter sivitas akademika FTUI yang tidak hanya unggul dalam bidang teknik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai budaya bangsa. 

 ”Salma adalah simbol generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki kepedulian untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya. Peran Duta Budaya FTUI ini kami harapkan menjadi motor penggerak untuk membentuk citra positif fakultas di mata publik, mempromosikan semangat kebersamaan, serta menjadi teladan bagi mahasiswa dan alumni untuk terus berkontribusi bagi Indonesia,” ujar Prof. Kemas. 

 Salma juga menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas amanah ini. “Menjadi Duta Budaya FTUI adalah kehormatan sekaligus amanah bagi saya. Saya berharap dapat membawa semangat ‘Berjaya, Berdaya, dan Berbudaya’ FTUI untuk memotivasi generasi muda agar terus berkarya tanpa meninggalkan akar budaya kita,” ungkapnya. 

 Sebagai aktivis muda yang peduli terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan perempuan, Salma memiliki pengalaman luas di bidang sustainability, energi, dan strategi konsultan. Ia pernah menjadi SDGs National Ambassador di bawah Kementerian PPN/Bappenas, mewakili Indonesia di berbagai forum internasional seperti UN Sustainable Development Solutions Network Youth dan ASEAN Youth Conference, serta aktif menyuarakan inovasi hijau melalui kampanye energi transisi dan ekonomi sirkular. 

 Peran Duta Budaya ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga strategis untuk memperkuat citra FTUI sebagai fakultas yang mampu menjembatani tradisi dengan inovasi. Melalui sosok Duta Budaya, FTUI ingin menegaskan komitmennya untuk menghasilkan lulusan teknik yang unggul secara global tanpa melupakan jati diri bangsa. 

 

*** 

Penulis: Humas FTUI 

X