Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Mata Kuliah Pengantar Desain Teknik (20/07), untuk membahas implementasi salah satu Mata Kuliah Fakultas (MFK) baru, yaitu Pengantar Desain Teknik, yang akan diperkenalkan pada semester Gasal 2024/2025. Rapat ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pengajaran mata kuliah tersebut berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Mata Kuliah Pengantar Desain Teknik merupakan mata kuliah cornerstone yang berfungsi sebagai mata kuliah perkenalan bagi mahasiswa baru dalam bidang ilmu keteknikan. Mata kuliah ini termasuk dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) 2, karena berfokus pada pengembangan kemampuan merancang.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan diperkenalkan pada konsep design thinking, sebuah pendekatan yang menekankan pemecahan masalah yang berpusat pada manusia (human-centred design problem-solving). Hal ini sangat penting bagi mahasiswa baru yang mungkin belum memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu keteknikan.
Dr. Eng. Radon Dhelika, B.M.Eng, dosen Teknik Mesin, Koordinator Mata Kuliah Pengantar Desain Teknik, dalam rapat menyampaikan, “Mata kuliah ini dirancang dengan tujuan untuk mengajarkan mahasiswa cara berpikir secara kritis dan kreatif dalam konteks teknik, sekaligus memperkenalkan mereka pada proses desain yang berbasis pada prinsip-prinsip teknik. Selian itu, melalui mata kuliah ini diharapkan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan dalam merancang solusi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan memanfaatkan ilmu keteknikan sebagai landasan utamanya.”
”Dalam diskusi sebelumnya, tim kurikulum FTUI telah mengidentifikasi beberapa kendala terkait penugasan pengajar untuk mata kuliah Pengantar Desain Teknik. Kendala ini disebabkan oleh masa transisi yang sedang berlangsung, yang menyebabkan banyak program studi kewalahan dalam membebankan SKS kepada para pengajar. Oleh karena itu, kami mengusulkan dua skema untuk meningkatkan efisiensi tata kelola mata kuliah ini,” jelas Dr. Nyoman Suwartha, S.T., M.T., M.Agr., Manajer Pendidikan FTUI.
Skema pertama adalah pengelolaan mata kuliah Pengantar Desain Teknik oleh fakultas. Dalam skema ini, mata kuliah akan dikelola secara terpusat oleh sebuah tim yang terdiri dari dosen koordinator, dosen dari berbagai program studi, serta asisten dosen atau mahasiswa. Tim ini akan bertanggung jawab atas semua aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi mata kuliah, memastikan bahwa semua elemen pengajaran terkoordinasi dengan baik dan berjalan sesuai rencana.
Untuk alur pembelajaran, tim mengusulkan beberapa tahap yang akan membantu mahasiswa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang desain teknik. Pertama, seluruh mahasiswa akan dikumpulkan dalam sebuah kelas besar di awal semester untuk mengikuti kuliah pengantar yang memberikan dasar pengetahuan seragam tentang mata kuliah ini. Selanjutnya, pembekalan konsep design thinking akan disampaikan melalui platform MOOCS (Massive Open Online Courses). Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri dengan materi yang telah disusun secara komprehensif, memberikan fleksibilitas dalam memahami dan mengaplikasikan konsep desain thinking.
Sedangkan skema kedua ditujukan bagi program studi yang ingin mengelola mata kuliah Pengantar Desain Teknik secara mandiri. Meskipun demikian, pengelolaannya tetap harus mengikuti kerangka Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) yang telah disepakati bersama, dengan fokus utama pada konsep design thinking. Skema ini memberikan fleksibilitas bagi program studi yang ingin menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan spesifik mereka, sambil tetap mempertahankan standar kualitas dan keseragaman dalam capaian pembelajaran.
”Dengan kedua skema ini, diharapkan tata kelola mata kuliah Pengantar Desain Teknik dapat berjalan lebih efisien, baik dalam pengelolaan terpusat oleh fakultas maupun dalam pengelolaan mandiri oleh program studi, serta dapat mengatasi kendala yang ada,” jelas Dr. Radon.
Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D. selaku Plh. Dekan FTUI, menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam pelaksanaan mata kuliah Pengantar Desain Teknik. ”Tahun pertama penerapan mata kuliah tersebut, berbagai pendekatan dan skema akan diterapkan melalui Plan-Do-Check-Act (PDCA). Hal ini dilakukan untuk menemukan metode terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan secara berkala ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan mata kuliah ini di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan pada tahun depan skema yang telah dipilih dapat diimplementasikan dengan lebih matang dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa di bidang desain teknik.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
