Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berkolaborasi dengan Collaborative Action Center (CAC) ILUNI UI, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTUI menyelenggarakan seminar bertajuk Environmental Warrior 101 pada Rabu (13/12). Seminar yang diadakan di Makara 04 Smart Meeting Room FTUI ini, merupakan upaya kolaboratif untuk mengedukasi mahasiswa baru tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan.
Seminar dibuka oleh Ir. Iwan Budisusanto yang merupakan alumni Teknik Gas dan Pertokimia FTUI serta Project Coordinator PT Tibis Sinergi. “Environment Warriors merupakan sebuah program kolaborasi antara FTUI, CAC ILUNI UI, dan BEM FTUI. Tiap tahunnya, Environment Warriors akan membina 4-5 orang mahasiswa baru tiap departemen terkait pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Mahasiswa terpilih akan mendapatkan pembimbingan langsung dari alumni UI yang berpengalaman di bidang lingkungan dengan harapan akan terwujudnya UI Zero Waste,” ungkap Iwan.
Narasumber seminar, Dra. Tika Bisono, MPsiT., Psi, selaku Managing Director PT Tibis Sinergi menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pengelolaan sampah, “Saya mudah terusik dengan sampah di sekitar saya sehingga tergerak untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut. sebagian masyarakat masih menganggap lumrah melihat sampah berserakan. Hal ini juga didukung oleh kurang tegasnya kebijakan publik terkait littering.”
Lebih lanjut, Tika menekankan pentingnya peran insinyur dalam mendukung upaya pengelolaan lingkungan. Sebagai contoh, di daerah dataran tinggi pegunungan, masih banyak pipa air yang yang dibangun tanpa mematuhi regulasi terkait penggunaan sumber daya air. Hadirnya insinyur untuk terlibat tentu akan membantu mengatasi permasalahan serupa dan memberikan solusi berkelanjutan.
“Inisiatif kolaboratif berbagai pihak dalam menyelenggarakan seminar ini diharapkan akan memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan peran insinyur terhadap lingkungan. FTUI akan terus mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.
Dengan kolaborasi yang kuat antara akademisi, alumni, dan mahasiswa, diharapkan program Environment Warriors dapat mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan ke dalam lingkup pendidikan tinggi. Melalui upaya bersama ini, akan tercipta lulusan FTUI yang tidak hanya handal dalam bidang teknik, tetapi juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia