id
id

Seminar RCBV-IBB: Bioprospektif CRISPR-Cas

Pada Rabu (15/1) Institute for Biosystems and BioEngineering (IBB) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), khususnya Research Center for Biomass Valorization (RCBv) kembali mengadakan seminar dengan tema menarik, yaitu “Bioprospective of Indigenous CRISPR-Cas System for Gene Engineering and Diagnostic” Seminar ini menghadirkan Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T., sebagai pembicara utama dan Prof. DR.-Ing. Misri Gozan, M.Tech, IPU sebagai moderator.

Dr. Kenny Lischer memaparkan potensi besar sistem CRISPR-Cas, khususnya yang berasal dari mikroorganisme lokal Indonesia, untuk aplikasi bioproses dan biomedis. CRISPR-Cas merupakan teknologi yang awalnya ditemukan sebagai mekanisme pertahanan bakteri, namun kini telah berkembang menjadi alat rekayasa genetik yang revolusioner.

Indonesia, dengan kekayaan biodiversitas dan kondisi lingkungan ekstremnya seperti di Cisolong Hot Spring, menjadi ladang potensial untuk pengembangan enzim CAS baru. Dalam penelitiannya, Dr. Kenny menemukan bakteri Geobacillus kaustophilus yang memiliki gen Cas9. Gen ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan gene editing (CRISPR-Cas9) seperti, produksi vaksin menggunakan mikroalga, produksi bioetanol dengan ragi toleran alkohol, dan peningkatan produksi enzim melalui modifikasi toleransi oksidatif pada E. coli.

Selain itu, teknologi CRISPR-dCas9 juga memiliki potensi diagnostik, namun masih terdapat beberapa tantangan seperti efisiensi dan kemampuan adaptasi terhadap kondisi ekstrem.

“Penemuan gen Cas9 pada Geobacillus kaustophilus di Cisolong Hot Spring membuka peluang besar bagi inovasi CRISPR-Cas. Mari manfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia untuk kemajuan ilmu dan kesejahteraan global,” tutup Dr. Kenny Lischer dalam presentasinya.

Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T. adalah seorang Assistant Professor dengan keahlian di bidang rekayasa genetika, biosensor, biologi sintetis, dan biologi sistem. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di Universitas Indonesia sebelum meraih gelar doktoral di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman penelitian yang luas, Dr. Kenny aktif berkontribusi dalam pengembangan teknologi biologi modern untuk berbagai aplikasi ilmiah dan industri.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X