Pada Rabu, 15 Januari 2025, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menerima kunjungan dari perwakilan Kedutaan Besar Prancis beserta beberapa institusi pendidikan dan industri dari Prancis bertempat di Ruang Rapat Senat, Gedung Dekanat FTUI. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan industri, khususnya di sektor telekomunikasi dan perkapalan. Dalam kunjungan ini French Embassy & Institution diwakili oleh Made Anthony Iswara, Antoine Bricout, Francois-Regis Boulvert, Ludovic Narcisse, Zacharie Legrand, Sebastien Reymond dan Nicolas Prost.
Pertemuan ini difokuskan pada eksplorasi peluang kolaborasi di bidang pertahanan, termasuk pengembangan kapal selam (submarine) dan teknologi maritim. Salah satu topik utama yang dibahas adalah potensi kerja sama dengan Naval Group dan Institut Polytechnique de Paris. Selain itu, agenda pertemuan juga mencakup pembahasan perjanjian kerja sama program dual degree antara FTUI dan University of Glasgow untuk program studi Teknik Sipil dan Teknik Elektro. Pertemuan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., Fadhilah Muslim S.T., M.Sc., Ph.D., DIC , Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T., Prof. Dr.Eng. Arief Udhiarto, S.T., M.T., IPU., Dr. Muhammad Salman, S.T., MIT., Dr. Eng. Dimas Angga Fakhri Muzhoffar, S.T., B.Eng., M.Eng., dan Siti Nurandini Winduningtyas.
Plt. Dekan FTUI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, MSc., Ph.D., dalam Kunjungan French Embassy & Institutions juga menyampaikan, “Kami melihat peluang kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memajukan pengembangan riset di bidang teknologi maritim dan pertahanan, termasuk kapal selam dan sistem navigasi modern. FTUI sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam program double degree, student exchange, serta penelitian bersama yang dapat melibatkan mahasiswa dan dosen kami.”
Naval Group adalah perusahaan terbatas publik yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (R&D) dalam bidang sistem kapal permukaan, kapal selam, sistem persenjataan maritim, dan drone. Perusahaan ini telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia dan aktif dalam kolaborasi akademik internasional, termasuk pertukaran mahasiswa dan PhD.
Dalam kunjungan ini, Naval Group mengajukan kerja sama riset spesifik dengan melibatkan mahasiswa FTUI. Peluang ini mencakup penelitian di bidang kapal selam dan pengembangan sistem maritim, yang diharapkan dapat memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam proyek-proyek strategis.
Institut Polytechnique de Paris, yang menempati peringkat ke-46 QS World University Rankings 2025, hadir dengan berbagai peluang kolaborasi akademik. Institusi ini menawarkan program tailor-made untuk mobilitas mahasiswa dan memiliki kerja sama dengan berbagai universitas di dunia, termasuk di Amerika Latin, China, dan Singapura.
FTUI dan Institut Polytechnique de Paris mendiskusikan potensi program double degree dengan skema 3+2 atau 4+2, serta peluang pertukaran mahasiswa dan internship. Salah satu persyaratan utama adalah kemampuan bahasa Prancis minimal level B1.
FTUI memiliki sejarah kerja sama dengan institusi pendidikan di Prancis melalui program Double Degree Indonesia Prancis (DDIP) yang dimulai pada tahun 2009. Program ini berjalan selama sekitar enam tahun sebelum berakhir pada 2014. Kunjungan ini menjadi momentum untuk membangun kembali kerja sama yang lebih kuat dan relevan di masa mendatang.
Tindak lanjut dari kunjungan ini mencakup kolaborasi dengan Institut Polytechnique de Paris dalam pengembangan program student exchange dan internship, serta penyusunan daftar mata kuliah berbahasa Inggris yang tersedia. Selain itu, kerja sama dengan Naval Group dalam pengajuan topik-topik riset yang melibatkan mahasiswa FTUI untuk proyek bersama di bidang maritim dan pertahanan. Kunjungan ini menjadi langkah strategis bagi FTUI dalam memperluas jejaring internasionalnya dan memperkuat kontribusi di bidang pendidikan serta penelitian global.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Uninversitas Indonesia