Mahasiswa Universitas Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim Nakoela berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Prototype Hydrogen Vehicle, sementara Tim Arjuna menempati peringkat 4 dalam kategori Urban Battery Electric pada ajang Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East 2025 yang berlangsung pada 8–12 Februari 2025 di Qatar. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen mahasiswa Indonesia dalam mengembangkan teknologi kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga mengukuhkan posisi Universitas Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi teknologi berkelanjutan.
Setelah kembali ke tanah air, Tim SMV (Supermileage Vehicle Team) UI mendapat apresiasi langsung dari Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam pertemuan yang dilakukan di Ruang Guru Besar, Gedung Dekanat FTUI (19/3). Para anggota tim didampingi oleh Dr.-Ing. Ridho Irwansyah, S.T., M.T. dan Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng. selaku Dosen Pendamping Tim SMV, berbagi kisah perjalanan mereka selama kompetisi, termasuk tantangan teknis di lintasan, strategi perancangan kendaraan, serta bagaimana mereka bersaing dengan tim-tim terbaik dunia. Dekan FTUI menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UI mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi hijau.
Prof. Kemas menyampaikan, “Pencapaian ini sangat luar biasa dan saya sangat mengapresiasinya. Semoga ini bisa menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa lainnya, terutama mahasiswa teknik, karena merupakan kegiatan yang sangat positif dan kami akan terus memberikan dukungan. Ke depannya, dengan upaya Universitas Indonesia dalam meningkatkan pemeringkatan UI Greenmetric melalui pengembangan infrastruktur universitas dan langkah-langkah menuju universitas berkelanjutan di tingkat global, kita dapat memanfaatkan momen ini sebagai kampanye untuk menciptakan kampus hijau dan Indonesia hijau.”
“Saya harap pencapaian ini tidak boleh berhenti di kompetisi saja, namun harus ada tindakan lanjutan yang dapat memberikan dampak nyata bagi Indonesia, khususnya di industri otomotif, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Kami berharap mahasiswa dapat dilibatkan sebagai peneliti dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan yang memiliki potensi untuk bersaing secara internasional. Selain itu, di saat pemerintah sangat fokus pada ketahanan energi nasional.”
Dalam diskusi yang berlangsung, tim SMV UI menjelaskan mengenai teknologi hidrogen yang digunakan dalam kendaraan mereka. Teknologi ini menawarkan keunggulan pengisian cepat dan zero emission, menjadikannya alternatif yang menarik dibandingkan baterai konvensional. Namun, tantangan besar masih ada dalam hal produksi dan keamanan, yang memerlukan penelitian lebih lanjut serta dukungan dari berbagai pihak.
Turut mendampingi Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan turut menegaskan pentingnya peranan institusi akademik dalam memfasilitasi riset dan inovasi. “Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, mahasiswa kita mampu menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya bermanfaat bagi bangsa, tetapi juga berdampak positif secara global,” tambah beliau.
Pertemuan ini juga membahas langkah-langkah strategis yang perlu diambil ke depan, termasuk kolaborasi dengan industri dan pemerintah. Dekan FTUI mendorong tim untuk terus mengembangkan proyek ini serta mengeksplorasi kemungkinan implementasi yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global.
Pertemuan inspiratif ini menandai awal baru bagi tim SMV UI dalam upaya mereka untuk lebih berkontribusi dalam transformasi teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, diharapkan lebih banyak inovasi berkelanjutan akan muncul dari generasi muda yang berpotensi.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia