Pada Selasa (26/08), rangkaian kegiatan JKTWS 2025 berlanjut dengan fokus pada eksplorasi serta pemanfaatan lahan perkotaan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bersama mahasiswa arsitektur dari Universitas Tokyo, Jepang. Kehadiran peserta internasional ini memperkaya pertukaran ide lintas budaya sekaligus mempertegas peran JKTWS sebagai forum kolaboratif dalam merancang solusi kreatif.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke salah satu lahan terbengkalai di kawasan Pasar Kembang, Cikini. Lahan tersebut menjadi objek studi utama yang akan dikembangkan menjadi konsep desain baru yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Dalam pengamatan lapangan, peserta menemukan adanya permasalahan lingkungan yang cukup kompleks, salah satunya berupa tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kawasan, tetapi juga menimbulkan potensi masalah kesehatan dan menurunkan kualitas lingkungan.
Setelah melakukan observasi awal, peserta JKTWS kemudian melakukan pengukuran detail dari setiap sisi lahan untuk mendapatkan data akurat sebagai dasar perancangan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman teknis, tetapi juga menumbuhkan pemahaman mendalam mengenai kondisi aktual lahan perkotaan yang sering kali tidak termanfaatkan secara optimal.
Pada sesi presentasi, peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan fokus berbeda seperti, floor, wall dan roof memaparkan ide awal mengenai transformasi lahan tersebut. Salah satu ide menarik datang dari floor team yang mengusulkan konsep taman bermain (playground), memanfaatkan lantai lahan terbengkalai sebagai ruang interaksi anak-anak dan keluarga. Ide ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka yang ramah anak, sehat, sekaligus dapat meningkatkan kualitas lingkungan sosial masyarakat sekitar. Selain itu, mereka juga menambahkan vegetation barrier di sekitar taman bermain sebagai solusi untuk meminimalkan dampak sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan hijau di kawasan tersebut.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi peserta JKTWS 2025 untuk mengasah keterampilan analisis, pengukuran, dan penyusunan konsep desan yang aplikatif. Dengan ide-ide kreatif yang lahir dari pengamatan langsung di lapangan, kegiatan ini menunjukkan kontribusi nyata dalam menghadirkan ruang kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk masyarakat.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas semangat dan kreativitas para peserta JKTWS 2025. “Melalui kegiatan JKTWS ini, mahasiswa tidak hanya belajar merancang desain, tetapi juga belajar peka terhadap masalah nyata di lapangan. Saya sangat mengapresiasi ide-ide kreatif yang muncul, seperti taman bermain ramah anak yang juga mempertimbangkan isu lingkungan. Harapannya, gagasan ini bisa menjadi inspirasi nyata bagi pengembangan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
JKTWS 2025 berlangsung pada 25 Agustus hingga 5 September 2025 dengan rangkaian agenda yang melibatkan praktik arsitektur langsung di lapangan, diskusi bersama, hingga sesi akademik di Kampus UI Depok. Melalui agenda tersebut, peserta diharapkan tidak hanya memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial serta kepedulian lingkungan dalam menciptakan desain kota yang berkelanjutan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia






