Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menjadi tuan rumah kuliah tamu internasional bertajuk “A Research Journey – Having Fun in Polymer-based Transistor Memory” yang disampaikan oleh Dr. Yu-Cheng Chiu, Associate Professor dari Department of Chemical Engineering, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST). Kuliah dilaksanakan di Makara 04 Smart Meeting Room, Gedung Dekanat pada Rabu (29/10).
Dalam kuliah ini, Dr. Chiu memaparkan perkembangan penelitian mutakhir di bidang organic transistor dan polymer-based memory devices, serta bagaimana bahan-bahan organik alami seperti gula (sugar-based polymers) berpotensi menggantikan material berbasis petroleum untuk aplikasi elektronik masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Melalui riset yang telah ia jalankan selama lebih dari satu dekade, Dr. Chiu mengembangkan konsep organic field-effect transistor (OFET) dan organic transistor memory yang menggunakan polimer sebagai bahan aktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi antara polimer konduktif dan material biomassa seperti selulosa atau gula dapat menciptakan perangkat memori fleksibel, ringan, dan hemat energi, tanpa bergantung pada material anorganik mahal.
Salah satu terobosan penting dari riset ini adalah pengembangan “sugar-based dielectric materials” yang mampu menyimpan muatan listrik secara stabil hingga lebih dari dua tahun. Teknologi ini membuka peluang untuk menciptakan green electronics seperti sensor pintar, label elektronik, dan perangkat penyimpan data ramah lingkungan.
Riset Dr. Chiu merupakan hasil kolaborasi internasional dengan berbagai ilmuwan terkemuka seperti Prof. Wen-Chang Chen (National Taiwan University), Prof. Toyoji Kakuchi (Hokkaido University), dan Prof. Redouane Borsali (CNRS, Prancis). Karya-karyanya telah diterbitkan di jurnal bergengsi seperti Nature, Advanced Functional Materials, ACS Applied Materials & Interfaces, dan Journal of Materials Chemistry C.
Selain itu, Dr. Chiu juga aktif bekerja sama dengan mahasiswa Indonesia, termasuk dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Katolik Widya Mandala (WMCU) melalui program magang dan riset bersama di NTUST dan Hokkaido University.
Dalam sesi penutup, Dr. Chiu menekankan filosofi penelitiannya: “Less is more”—bahwa kesederhanaan material alami dapat menghasilkan teknologi tinggi yang efisien dan berkelanjutan. Ia berharap riset di bidang green memory devices ini dapat menginspirasi generasi muda insinyur dan ilmuwan Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga ramah lingkungan.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan kuliah tamu yang dibawakan oleh Dr. Yu-Cheng Chiu. “FTUI selalu membuka ruang kolaborasi dengan para peneliti dunia yang memiliki semangat inovasi berkelanjutan. Kehadiran Dr. Chiu memberikan wawasan baru bagi sivitas akademika FTUI, khususnya dalam bidang pengembangan material hijau dan teknologi transistor organik. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama riset yang lebih luas dalam mewujudkan teknologi elektronik yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia







