id
id

​​ Mahasiswa FTUI Usulkan Pemberdayaan Masyarakat Pangandaran Dengan Manfaatkan Marketplace Untuk Jual Produk Anyaman Daun Pandan Duri

Tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri angkatan 2019, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), yaitu Fezih Alifia Azzahra, Arvia Nazila NIra, dan Raymond Nathanael berhasil meraih Juara Ketiga pada kompetisi bisnis, Yada Discovery Business Plan Competition. Kompetisi bisnis yang diselenggarakan oleh Yada Youth Indonesia berlangsung pada 29 Januari—13 Maret 2022. Terdapat 30 tim dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam acara ini.

Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam tim Hideung Bodas mengusulkan rencana usaha berupa pemberdayaan masyarakat Pangandaran dengan membuat produk anyaman dari daun pandan duri. Berangkat dari keresahan yang timbul akibat rendahnya kualitas pendidikan dan gizi anak-anak di Indonesia, terciptalah sebuah ide untuk membuat sebuah platform dengan nama Hideung Bodas sebagai penghubung antar masyarakat untuk menaikkan taraf hidup.

“Dengan inovasi kerajinan anyaman daun pandan duri, bersama para petani dan perajin di Pangandaran, Hideung Bodas hadir untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup yang dimiliki dari ambang kemiskinan melalui mobile dan web based dengan produk yang kompeten. Prinsip kerja dari Hideung Bodas cukup mudah, dengan sistem yang mirip dengan marketplace, daun pandan duri yang dikumpulkan oleh para petani, kemudian diolah oleh para perajin, dan akhirnya dijual produk-produknya kepada pelanggan,” kata Fezih, ketua tim Hideung Bodas.

Dalam mengembangkan aplikasi Hideung Bodas, tim ini memilih untuk menggunakan metode prototyping. Informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara tepat dikumpulkan dengan menggunakan suatu teknik yang disebut model prototyping. Prototyping memiliki berbagai kelebihan, diantaranya yaitu partisipasi aktif user dalam pengembangan sistem, lebih mudah dalam mewujudkan penentuan kebutuhan, dan produk pengembangan perangkat lunak dikembangkan dalam waktu yang relatif lebih singkat.

“Tujuan awal pembentukan Hideung Bodas adalah untuk membangun anak-anak yang ada di indonesia yang masih hidup dalam kekurangan. Tujuan ini diharapkan dapat mengajak generasi millennial untuk membangun sektor pendidikan yang ada di Indonesia untuk berhasil mencapai Indonesia emas di 2045 dengan memaksimalkan teknologi yang ada. Setelah dilihat lebih lanjut, pendidikan suatu daerah memiliki kaitan erat dengan perekonomian daerah tersebut. Dengan perekonomian yang baik, pendidikan juga akan meningkat secara tidak langsung,” kata Arvia.

“Sebagai generasi muda, kami mendukung Masyarakat Pangandaran yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk memanfaatkan sumber daya alam berupa Daun Pandan Duri dalam membuka usaha anyaman. Usaha ini memiliki semboyan “Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat”. Hideung Bodas tentunya mengedepankan nilai sosial masyarakat, karena selain membeli barang, konsumen juga dapat membantu masyarakat pangandaran yang hidup dibawah garis kemiskinan. Melalui pemanfaatan teknologi digitalisasi, konsumen dapat mengakses produk-produk yang dijual melalui aplikasi ataupun website company yang disediakan dengan kenyamanan design UI/UX,“ kata Raymond.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyatakan kebanggaannya atas prestasi mahasiswa FTUI. “FTUI ingin para lulusannya menjadi sarjana teknik yang unggul dan berdampak. Dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya untuk membantu memecahkan masalah di masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia.”

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X