Untuk kelima kalinya sejak 2019, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengukir prestasi di kompetisi CIOB Global Student Challenge 2023. Ajang global yang berkaitan dengan manajemen konstruksi ini dilaksanakan setiap tahun oleh The Chartered Institute of Building (CIOB). Tahun ini, tim yang merupakan junior researcher CSID FTUI yang berasal dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) FTUI, bernama Askara Victoria diumumkan sebagai World Champion CIOB Global Student Challenge 2023 melalui kanal YouTube resmi CIOB, pada Senin (24/4).
Mereka berhasil menyisihkan sembilan finalis lain dari berbagai negara di dunia. Sebagai Winner Champion CIOB Global Student Challenge 2023, Tim Askara Victoria diundang untuk mengikuti CIOB Member’s Forum untuk mempresentasikan Learning Hub Universitas Indonesia, pada Juni 2023 mendatang di Liverpool, United Kingdom.
CIOB Global Student Challenge 2023 memiliki format kompetisi yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, peserta diberikan studi kasus berupa skenario yang menyatakan bahwa terdapat alumni kampus yang ingin memberikan sejumlah dana untuk menyediakan fasilitas di kampus peserta. Namun, alumni menginginkan fasilitas tersebut dapat menyediakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, lingkungan, dan sosial setempat.
Untuk menjawab tantangan ini, Tim Askara Victoria yang terdiri atas peneliti-peneliti muda dari Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI; Juan Fidel Ferdani, Nada Laili Nurfadhilah, Elgrytha Victoria Tybeyuliana, dan Evan Ariel Christoper, mengusulkan gagasan solutif dan inovatif bernama Universitas Indonesia Learning Hub, sebuah fasilitas belajar yang ramah lingkungan dengan mengadopsi desain green building dan smart building. Detail dari manajemen proyek atas gagasan tersebut dibuat menggunakan metode konstruksi yang mampu mengurangi sampah dan meningkatkan customer value dengan mengadopsi berbagai inovasi konstruksi 4.0. Dalam mengusulkan gagasannya ini, tim berada di bawah bimbingan Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI dan Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI.
“CIOB Global Student Challenge 2023 merupakan kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek, dokumen-dokumen teknis pendukung, dan penciptaan nilai tambah (value creation), di mana tim mahasiswa kita dinilai mampu menghasilkan sistem pembangunan yang cerdas, efisien, dan sustainable. Tim Askara Victoria selain menghasilkan nilai tambah juga menerapkan metode konstruksi ramping (lean construction) untuk memaksimalkan pengurangan waste. Dengan komitmen dan dedikasi tinggi, tim mahasiswa secara konsisten telah bekerja keras untuk menghasilkan terobosan inovasi dan pendekatan rendah karbon dengan mempertimbangkan aspek komersial, teknis, dan keberlanjutan.” ungkap Prof. Mohammed Ali Berawi.
Sebagai salah seorang anggota tim, Juan menjelaskan bahwa Learning Hub menjadi fasilitas belajar mahasiswa yang menyediakan ruang belajar di outdoor learning space (rooftop), common-learning space (lantai 2), dan segregated learning space (lantai 1). Learning Hub juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti kafe, toilet, dan fasilitas ramah difabel. Harapannya, fasilitas ini dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan belajar mahasiswa.
“Learning Hub ini juga menjadi fasilitas belajar yang mendukung pengimplementasian konsep ramah lingkungan dan efisiensi yang tinggi dengan berfokus pada konsep green building dan smart building pada desainnya, seperti pemasangan solar PV, penggunaan beton fly ash dan cat zero VOC, memastikan akses dan keamanan, serta menerapkan pendekatan rendah karbon,” ujar Elgrytha.
Selain itu, Learning Hub memiliki total anggaran biaya sebesar Rp7,09 juta per meter persegi, 20-40% jauh lebih murah dibandingkan proyek serupa di Indonesia. Selain itu, proyek ini juga memiliki total durasi 110 hari dalam 5 bulan, 20-25% lebih cepat dibandingkan konstruksi bangunan serupa lainnya di Indonesia. Nada mengatakan, melalui prinsip konstruksi ramping, berbagai inovasi yang diajukan, serta konsep berkelanjutan, dan inklusivitas yang diterapkan, Learning Hub digagas untuk mampu mendukung perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tidak hanya itu, guna mendukung ketercapaian visi green and smart building, kami juga telah melakukan penilaian terhadap Universitas Indonesia Learning Hub melalui tahap green building assessment yang mengacu kepada GREENSHIP Rating Tools New Building Design Recognition Stage (DR) menurut Green Building Council Indonesia (GBCI). Alhasil, perencanaan proyek Learning Hub yang kami ajukan diprediksi mendapatkan predikat platinum,” kata Evan.
“Mampu bersaing dan berhasil menjadi juara dengan mengusulkan gagasan intelektual di kancah internasional menjadi bukti keaktifan dan kapabilitas mahasiswa FTUI di kancah dunia,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU terkait prestasi mahasiswanya.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia