id
id

Fakultas Teknik UI Buktikan AC Panasonic si-BiRU Tahan Terhadap Lingkungan Korosif

Fakultas Teknik UI Buktikan
AC Panasonic si-BiRU Tahan Terhadap Lingkungan Korosif

Depok, 29 Agustus 2019 – Pada tanggal 29 Agustus 2019, Center for Materials Processing and Failure Analysis Fakultas Teknik Universitas Indonesia (CMPFA FT UI) menyerahkan sertifikat uji tahan korosi AC Panasonic si-BiRU yang diserahkan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. kepada Direktur PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman.

Produk pendingin ruangan (AC) menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah dengan suhu rata-rata yang tinggi seperti Jakarta dan kota-kota lainnya. Pergantian suhu yang ekstrim serta kelembaban yang tinggi di Indonesia menimbulkan kerusakan pada berbagai produk AC yang digunakan. Kerusakan yang sering timbul adalah korosi dan degradasi mutu material pada evaporator AC.  Evaporator AC merupakan bagian yang penting karena berfungsi untuk menyerap panas pada ruangan yang dikondisikan, apabila evaporator mengalami kerusakan maka penyerapan panas tidak maksimal sehingga menyebabkan ruangan tidak sejuk.

Sebagai satu-satunya pabrik AC di Indonesia dengan kemampuan memproduksi secara penuh (full manufacture) dari bahan baku hingga produk jadi, Panasonic berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan AC yang berdaya tahan lama, tahan dalam lingkungan korosif, nyaman, serta dapat diandalkan; terus meningkat. Dengan 45 tahun pengalaman, Panasonic menggandeng Center for Materials Processing and Failure Analysis Fakultas Teknik Universitas Indonesia (CMPFA FT UI) untuk melakukan uji coba terhadap AC si-BiRU yang menggunakan Teknologi Bluefin.

“Panasonic selalu berupaya untuk memberikan produk terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan tagline kami, A Better Life A Better World, sertifikasi pengujian produk anti korosi yang dilaksanakan oleh CMPFA FT UI ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa AC si-BiRU merupakan produk tangguh karya anak bangsa dan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan produk AC yang tahan lama bagi masyarakat Indonesia,” jelas Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, Seigo Saifu.

Pengujian yang dilaksanakan oleh CMPFA FT UI yaitu pengujian korosi berupa uji kabut garam sesuai dengan metode ASTM B117. Berdasarkan pengujian yang dilaksanakan 28 Juni – 11 Juli 2019, ditemukan bahwa dengan pemaparan kabut garam sebesar 5% NaCl, temperatur uji 35°C dan kadar keasamaan 6.9 selama 216 jam terbukti bahwa evaporator AC Panasonic si-BiRU tahan terhadap lingkungan korosif.

“CMPFA FT UI merupakan Laboratorium Penguji dengan perlengkapan mumpuni yang telah terakreditasi ISO / IEC 17025. Akreditasi ini menjamin bahwa seluruh pengujian yang kami lakukan, termasuk pengujian terhadap AC Panasonic si-BiRU memenuhi standar internasional,” tegas Deni Ferdian, Direktur CMPFA FT UI.

“Bagi kami, AC bukan hanya penyejuk ruangan, tetapi juga harus dapat menjadi solusi total akan sirkulasi udara yang sehat. Kami terus berupaya untuk memberikan produk terbaik dan inovatif, yang merupakan hasil karya anak bangsa dan disesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia. Melalui pengujian oleh laboratorium CMPFA FT UI ini, kami bangga dapat mempersembahkan produk AC tangguh karya anak bangsa yang berkualitas tinggi dan anti korosi,” tambah Daniel Suhardiman, Director of  PT Panasonic Manufacturing Indonesia.

Teknologi Bluefin yang ditanamkan pada evaporator dan condenser AC Panasonic merupakan teknologi anti korosi yang membuat AC si-BiRU dari Panasonic menjadi lebih tangguh serta tidak bocor. Dilengkapi dengan garansi Bluefin evaporator selama 3 tahun, serangkaian produk si-BiRU seperti LN series 0.5PK-1.5PK dan PN Series 0.5PK – 2.5PK merupakan solusi yang tepat untuk AC yang tangguh, tahan lingkungan korosif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagai upaya memberikan solusi tata udara yang baik di Indonesia, Panasonic juga menghadirkan Si-BiRU deluxe yang memberikan tambahan fitur nanoe-G yang mampu menghilangkan debu di udara hingga PM 2.5 sehingga udara di ruangan tetap sejuk dan sehat.

X