Unit Wirausaha dan Inovasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan Pelatihan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Sosialisasi Hibah Reverse Engineering pada Jumat (22/03) di Smart Meeting Room, Gedung Dekanat FTUI. Pembicara pada acara ini adalah Rani Nuradi, S.Si. selaku Senior Patent Examiner DJK; Krinayanto, S.H., M.H., CHCP, CLA., Kasubdit KI dan Promosi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park; serta Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., Kepala Unit Wirausaha Inovasi (WIN). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat inovasi di lingkungan FTUI dan memberikan penanaman materi bagi dosen FTUI terkait pengajuan HKI dan hibah reverse engineering di lingkungan UI.
Materi pertama dibawakan oleh Ibu Rani. Beliau menyampaikan, “Kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptaannya atau invensinya. Perlindungan HKI bermanfaat bagi dosen atau peneliti, di antaranya untuk memperoleh hak/pembagian royalti tanpa harus membuat perjanjian dan pencipta/inventor dapat lebih banyak mencurahkan pikiran dan tenaga dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian berpontensi HKI.”
Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh Bapak Krisnayanto. Dalam presentasinya beliau mengatakan, “Alur prosedur pengajuan pendaftaran kekayaan intelektual terbagi atas tiga tahapan, yakni tahap pendahuluan, tahap lanjutan, dan tahap pendaftaran ke DJKI. Pendaftaran invensi ke DKJI sebelum memublikasikannya sangatlah penting untuk menghindari orang lain melakukan invensi tersebut.”
“Reverse Engineering (Re-Engi) Center adalah sebuah UKK yang berkontribusi dalam pengembangan produk dengan cara berkolaborasi dengan mitra industri. Re-Engi menawarkan jasa reverse engineering, konsultasi, dan uji validasi produk,” ujar Dr. Muhamad dalam mempresentasikan materi terakhir.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., mengatakan, “Adanya kegiatan ini sejalan dengan salah satu strategi Dekanat Entrepreneur, yakni meningkatkan kualitas riset inovasi, pengabdian dan pelayanan masyarakat berdampak tinggi. HKI merupakan sesuatu yang penting untuk kita ketahui mengingat kita sering berinovasi dan berinvensi. Oleh karena itu pelatihan dan sosialisasi ini diharap dapat bermanfaat bagi kita, khususnya dosen-dosen FTUI.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia