Jaminan ketersediaan produk halal di Indonesia, terutama produk makanan, menjadi hal yang penting mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Salah satu upaya untuk menjamin kehalalan produk makanan adalah dengan uji bahan yang terkandung di dalamnya. Guna mendukung upaya ini, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui Unit Wirausaha dan Inovasi mengembangkan pengujian kehalalan makanan dan minuman dengan alat magLEAD 12gC.
MagLEAD 12gC dapat mengekstraksi asam nukleat (DNA) secara cepat, tepat, dan terjangkau. Alat ini mampu mengekstraksi asam nukleat dari sampel apa saja termasuk mendeteksi keberadaan DNA babi. Magnetic bead extractions di dalamnya dapat menyediakan penyembuhan asam nukleat yang lebih efisien. Selain itu, reagent cartridges dan in-tip extractions dalam alat ini mampu meminimalisasi sampah plastik dan reagen serta mengurangi kontaminasi.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, menyampaikan bahwa magLEAD 12gC adalah hibah dari Precision System Science (PSS) Co, Ltd., Jepang. Hibah ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan kolaborasi dengan mitra industri Jepang yang dilaksanakan oleh delegasi FTUI pada November 2022.
“Ke depannya, akan banyak potensi penelitian dengan memanfaatkan magLEAD 12gC. FTUI juga berencana untuk mengembangkan pengujian kehalalan produk makanan dan minuman sebagai bagian dari program Entrepreneurship Keteknikan,” kata Prof. Heri.
Instrumen magLEAD 12gC berasal dari teknologi Magtration® yang telah digunakan di lebih dari 10.000 instrumen di seluruh dunia. Menurut perwakilan dari Precision System Science (PSS) Co, Ltd., Hirao Yuki, alat ini dapat mengekstraksi asam nukleat dari sampel apa saja. DNA dan RNA bisa diekstraksi dalam waktu 30 menit dengan ekstraksi kimiawi baru, yaitu MagDEA Dx.
Dengan metode amplifikasi, magLEAD 12gC dapat memfasilitasi pengembangan inovasi PCR (Polymerse Chain Reaction), LAMP (Loop-mediated Isothermal Amplification), SmartAmp (Smart Amplification Process), NASBA (Nucleic Acid Sequence-based Amplification), dan RPA (Recombinase Polymerase Amplification) melalui proses ekstrasi DNA.
Setelah proses koordinasi dengan PSS Jepang dan PT ITS Science Indonesia, saat ini magLEAD 12gC telah terpasang di Gedung i-CELL FTUI. Dengan adanya alat ini, diharapkan kedepannya Unit Wirausaha dan Inovasi FTUI bersama para peneliti di lingkungan FTUI dapat berfokus pada pengembangan inovasi pengujian kehalalan makanan dan minuman.
“Dalam waktu dekat, semoga FTUI dapat bekerja sama dengan pihak industri yang tertarik untuk menguji kehalalan makanan dan minuman hasil produksinya,” kata Dr. Muhammad Sahlan, S.Si, M.Eng. selaku Kepala Unit Wirausaha dan Inovasi FTUI.
Penyerahan hibah ini dilakukan di Gedung i-CELL FTUI, pada Senin (16/01) lalu dan dihadiri oleh Prof. Masafumi Yohda (Tokyo University of Agriculture and Technology), Rizal Achmadi (Country Manager PT. ITS Science Indonesia), peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE), serta laboran FTUI. Selain penyerahan hibah, pada kesempatan itu, PT ITS Science Indonesia selaku distributor alat juga memberikan pelatihan penggunaan magLEAD 12gC kepada para peneliti dan laboran.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia