Pada Senin (25/3) lalu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menerima kunjungan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di Ruang Rapat Senat, Gedung Dekanat FTUI. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas penjajakan kerja sama pekerjaan swakelola tipe II bersama Universitas Indonesia (UI).
“Kami dari Kementerian Perindustrian ingin mengetahui bagaimana proyek kerjasama swakelola tipe II di UI ini. Kami juga ingin mengetahui sejauh mana data atau penelitian yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang akan kami ajukan,” ujar Ceci Hani Handayani, Ketua Tim Kerja Hilirisasi Bahan Galian Nonlogam dan Pejabat Fungsional Pembina Industri Kemenperin, membuka rapat ini.
Adapun paket pekerjaan yang dimaksud oleh Ceci Hani Handayani tersebut di antaranya:
- Penelaahan dan Finalisasi Peta Jalan (Roadmap) Hilirisasi Silika dalam Menunjang Ekosistem Manufaktur Industri PV Module dan Semikonduktor
- Penyusunan Peta Jalan Hilirisasi Grafit sebagai Bahan Baku Anoda Baterai Electric Vehicle (EV)
- Penyusunan Roadmap Nasional Pengembangan Industri Pengolahan Zirkon, Ilmenit dan Produk Turunannya
- Penyusunan Kajian Pengembangan Teknologi Ekstrasi Asbuton Murni dan Analisis Keekonomian
- Penyusunan Pohon Industri dan Bill of Materials Sektor Industri Semen, Keramik, Pengolahan Bahan Galian Nonlogam
- Penyusunan Roadmap Industri Keramik Nasional menuju Lima Besar Produsen Ubin Keramik Dunia Tahun 2025-2035
“Kami di FTUI memiliki 7 Unit Kerja Khusus Pelayanandan Pengabdian Masyarakat (UKK P2M). Ketujuh unit ini siap untuk memberikan jasa konsultasi kepada berbagai pihak untuk pengkajian, penelitian, pelatihan, pengujian, dan audit. Seluruh paket pekerjaan yang disampaikan oleh Kemenperin dapat kami bantu untuk siapkan,” jelas Dr.-Ing. Dalhar Susanto, Manajer Kerjasama, Ventura dan Alumni FTUI.
“Untuk beberapa paket pekerjaan yang saya perhatikan tadi, banyak yang bisa kami bantu. Terutama dari Teknik Metalurgi dan Material, kebetulan kami memiliki tenaga ahli yang terkait dengan material seperti Zircon, Logam, Keramik, dan bahan galian lainnya,” jelas Dr.-Ing Reza Miftahul Ulum, ST, M.T, Kepala UKKPPM CMPFA.
“Kami merasa terhormat diberi kesempatan ini, secara substansi kami bisa melayani, dan secara administrasi kami juga siap karena kami berpengalaman dengan berbagai macam model swakelola tipe II ini. Kami siap menerima kabar baik dari Kementerian Perindustrian untuk tindak lanjutnya,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.
Delegasi FTUI yang hadir pada rapat ini adalah Manajer Kerjasama, Ventura dan Alumni, Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto, Koordinator CDC FTUI, Rosmalita, Kepala UKK UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan, Dr. Ir. Elly Tjahjono Sutiono, DEA, perwakilan UKK UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan, Silvanus Nohan Rudrokasworo, S.T, M.T., Kepala UKKPPM CMPFA, Dr.-Ing Reza Miftahul Ulum, ST, M.T., Kepala UKK UPPM Teknik Kimia, Riezqa Andika, ST, Ph.D., dan Manager Training UPPM DTK FTUI, Najma, ST, MT.
Sedangkan delegasi dari pihak Kementerian Perindustrian diantaranya Ceci Hani Handayani (Ketua Tim Kerja Hilirisasi Bahan Galian Nonlogam; Pejabat Fungsional Pembina Industri), Novriadi Tri Kurnianto (Penelaah Teknis Kebijakan), Anita Sulistyani (Penelaah Teknis Kebijakan), Mutia Dinda Pratiwi (Penelaah Teknis Kebijakan), Mayzaki Dwi Putra (Penelaah Teknis Kebijakan), Ferranda Yonny Saputri (Penelaah Teknis Kebijakan), dan Indrayana Pratama (Penelaah Teknis Kebijakan).
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia