Institut Emeritus FTUI kembali menyelenggarakan Sharing Session dengan tema “Dampak Online System di UI.” Acara ini diadakan pada Rabu, 19 Januari 2022 di Ruang Makara 04 Smart Meeting Room. Institut Emeritus FTUI merupakan wadah ajang bertukar pikiran para Guru Besar dan Dosen FTUI dan UI yang memasuki masa Purna Bhakti.
Turut hadir dalam acara ini, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, Ketua Institut Emeritus FTUI, Prof. Djoko Hartanto, Manajer Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FTUI, Dr.rer.pol. Romadhani Ardi, S.T., M.T., serta beberapa Guru Besar dan Dosen baik dilingkungan FTUI maupun UI diantaranya: Prof. Bambang Suryawan, Prof. Bagio Budiarjo, Prof. Emirhadi Suganda, Prof. Johny Wahyuadi, Dr. Azrar Hadi, Ir. Sukisno, M.Si., Dr. Djamhari Sirat, Dr. Ellen Tangkudung, Ir. A. Endang Sriningsih, Dr. Elly Tjahjono, Prof. Elly Nurachmah dari FIK UI, dan Prof. Rio Sofwanhadi dari FKUI.
Di awal acara merupakan acara perkenalan Dekan FTUI periode 2022-2026, Prof. Heri Hermansyah dengan para anggota Institut Emeritus dan penyampaian tanggapan dan harapan terhadap Dekan baru FTUI. Dekan Heri menyambut positif keberadaan dan acara sharing session Intitut Emeritus FTUI. “Hal-hal yang positif, yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikiran dan kemudian muncul dalam diskusi- diskusi dari emeritus ini nantinya yang baik akan kita ambil serta yang positif juga akan kita akomodir.”
“Berdasarkan pengalaman, selama pembelajaran tatap muka daring dengan mahasiswa, banyak sekali yang beralasan kendala selama pembelajaran online. PLN mati, gangguan internet, komputer lambat, dan lain hal sebagainya. Banyak juga mahasiswa yang hanya bergabung kuliah secara daring namun tidak menyimak,” kata Prof. Elly Nurachmah.
Prof. Elly juga menemukan banyak hasil ujian yang jawabannya sama serta pemalsuan surat sakit mahasiswa. Beliau kemudian mengusulkan perlu adanya aturan yang jelas dan tegas terkait pembelajaran daring ini.
Dari permasalahan yang disampaikan oleh Prof. Elly, Prof. Hadi dan Prof. Djoko memberi tanggapan yang mungkin dapat menjadi solusi akan masalah yang telah disampaikan. Prof. Hadi menyampaikan untuk menguji pemahaman mahasiswa akan materi yang disampaikan, beliau selalu menugaskan mahasiswa nya untuk menulis resume setelah selesai perkuliahan dan resume tersebut dinilai. Sementara itu, prof. Djoko membagikan pengalaman beliau mengenai permasalahan ujian. Prof. Djoko bercerita bagaimana beliau mengadakan ujian menjadi tiga tipe, yaitu ujian tertulis 1 jam, presentasi jurnal, dan ujian lisan untuk benar-benar menguji pengetahuan mahasiswanya.
Hal lain yang menjadi perhatian juga bahwa permasalahan dari pembelajaran daring dapat bermuasal dari dosen pengajarnya. Mahasiswa ada yang menyampaikan keluhan berupa mereka merasa ada dosen yang seperti tidak niat mengajar. Perlu juga diperhatikan kompetensi dosen dalam menyampaikan pengajaran, yaitu bagaimana mengajak dosen-dosen untuk punya hasrat yang besar dalam membagi ilmu kepada mahasiswanya.
“Salah satu solusi yang mungkin dapat diterapkan adalah mengadakan training teknik mengajar online untuk seluruh dosen. Kalau memang bisa, nantinya training ini tidak hanya untuk dosen FTUI namun juga mencakup seluruh UI, tidak perlu diwajibkan,” kata Prof. Djoko.
Institut Emeritus saling berdiskusi baik pokok masalah maupun solusi selama dua jam. Rapat yang dimulai pukul 10 pagi itu akhirnya selesai pada pukul 12, dengan hasil akhir nantinya minggu depan akan dilanjutkan pembahasan terkait pengadaan pelatihan pengajaran daring melalui zoom untuk para dosen.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia