id
id

Mahasiswa FTUI Ciptakan I-GREFIMS: Sistem Monitoring Listrik Nasional

Hidup tanpa listrik pasti menyulitkan. Namun, ternyata di Indonesia masih ada daerah yang belum teraliri listrik. Sangat miris bukan? Padahal, bisa saja dari daerah yang belum terkena elektrifikasi tersebut, ada jutaan mimpi putra-putri daerah yang selama ini geraknya terbatas karena belum teraliri listrik.

Untuk mengatasi hal ini, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk usia produktif dan sebagian besarnya adalah generasi muda memiliki potensi guna memberikan kebermanfaatan dan dampak baik bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia dalam hal ini terkait terjaminnya akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, bahwa salah satu target tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG) poin ke-7 adalah terjaminnya akses energi bersih terjangkau di seluruh bagian di dunia, termasuk di Indonesia. Dalam merealisasikan target ini salah satu pengimplementasiannya melalui realisasi 100% rasio elektrifikasi nasional.

Berangkat dari permasalahan ini, sebagai generasi muda Priscilla Tiffany, mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTSL FTUI) menggagas suatu sistem bernama Integrated Green Electrification Monitoring System (I-GREFIMS) yang diproyeksikan menjadi suatu rangkaian sistem untuk mewadahi potensi generasi muda dengan pencapaian tujuan akses energi bersih dan terjangkau di seluruh Indonesia.

“Gagasan I-GREFIMS muncul dari keinginan yang besar untuk dapat mewadahi potensi generasi muda dalam pencapaian energi bersih dan terjangkau. Sebab, selama ini wadah bagi pengembangan potensi generasi muda masih sangat minim. Dengan adanya  I-GREFIMS membuka kesempatan untuk setiap generasi muda menyalurkan inovasinya dalam mencapai target realisasi satu atau beberapa daerah sesuai dengan relevansinya,” ungkap Tiffany.

Keunggulan dari program I-GREFIMS ini, yaitu pengiriman agen energi atau yang disebut dengan “GEN-G” ke daerah yang masih belum terelektrifikasi. Pengiriman GEN-G ke daerah-daerah di Indonesia memiliki mekanisme tersendiri. Para GEN-G nantinya akan diseleksi dengan kriteria GEN-G berkompeten dan memiliki pengetahuan soal elektrifikasi dan EBT. Nantinya pun, GEN-G di setiap daerah wajib untuk memberikan kabar berkala melalui website I-GREFIMS.

I-GREFIMS memiliki keunggulan lainnya, yaitu kanal pusat informasi inklusif berupa website agar masyarakat lebih peka terhadap kabar pengembangan energi di Indonesia. Tiffany menuturkan dalam website ini ada beberapa fitur, seperti fitur Berita berisikan artikel soal pengembangan energi di Indonesia yang diperbarui secara rutin, fitur Kabar GEN-G berisikan pengenalan GEN-G setiap tahunnya dan informasi perekrutan GEN-G, fitur Peta berisikan informasi detail daerah yang masih dalam proses realisasi, daerah yang telah mencapai target realisasi, dan daerah yang proses realisasinya tertunda, fitur Artikel Daerah berisikan artikel mengenai keadaan daerah setempat, fitur Target dan Linimasa berisikan rencana realisasi setiap daerah berdasarkan proyeksi waktu, dan fitur Info Riset berisikan informasi terkait fungsi I-GREFIMS sebagai wadah inovasi anak bangsa yang inklusif.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan “I-GREFIMS bisa menjadi wadah inovatif yang jika direalisasikan tentunya dapat menjadi sumbangsih berdampak dari mahasiswa FTUI bagi kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya dalam mencapai tujuan 100% elektrifikasi nasional. Diharapkan ide-ide inovatif utamanya soal energi bersih dan penanganan iklim Indonesia juga hadir dari mahasiswa FTUI lainnya sebagai upaya FTUI mendukung SDGs 2030,” ungkapnya.

Melalui implementasi I-GREFIMS, diharapkan sistem ini dapat menjadi wadah yang bermanfaat dengan nilai-nilai inovasi, inklusivitas, dan efektivitas yang berkelanjutan untuk kemajuan pembangunan Indonesia.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X