Tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia angkatan 2019 mempresentasikan hasil penelitiannya terkait optimalisasi perencanaan persediaan material pada konferensi internasional pada Indian International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM) di Amrita University, Bangalore, India. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ivonny Aqiila Filza Adinda, Arriq Daffandi Putra, dan Rhania Devi Amaradhanny. Ketiga mahasiswa ini dibimbing oleh Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo.
Konferensi ini diselenggarakan oleh IEOM Society pada 15 Juli-18 Agustus 2021 secara daring dengan 35 negara yang turut berpartisipasi. negara-negara tersebut di antaranya, Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, India, Jepang, Kanada, Jerman, Taiwan, Australia, Kolombia, Arab Saudi, dan lain-lain.
“Paper kami berjudul ‘Optimize Softex 1097-A Material Inventory Planning with Master Production Schedule Method (Case Study at BASF Company)’, penelitian ini menggunakan Master Production Schedule (MPS). Metode ini digunakan untuk memanfaatkan sumber daya dengan lebih baik, lebih mudah, serta dapat memenuhi permintaan dari pelanggan untuk meminimalkan produk yang disimpan dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan BASF,” kata Ivonny Aqiila Filza Adinda, ketua kelompok Milenial Engineering.
“Presentasi kami berdasarkan pada studi kasus dari sebuah perusahaan kimia terbesar di dunia dari Jerman, berkantor pusat di Ludwigshafen. Perusahaan tersebut bernama Badische Anilin- und Soda-Fabrik (BASF). Metode MPS kami untuk mencapai efektivitas dalam sistem alokasi persediaan, persediaan pada bulan sebelumnya dapat digunakan sebagai persediaan tambahan pada bulan berikutnya. Setelah MPS dibuat, terlihat kemungkinan tidak terjadi habisnya persediaan saat proses produksi dilakukan,” lanjut Arriq.
“Untuk penelitian ini, kami menggunakan real basis data pada perencanaan produksi dan inventaris salah satu produk mereka, Softex 1097-A. Softex 1097-A merupakan produk yang berbentuk cair dengan kandungan dispersi kalsium stearat 50%. Produk ini sangat efektif sebagai anti-tack persiapan dalam industri karet, agen pelepas cetakan dan senyawa anti-retak untuk lempengan, lembaran, dan barang yang diekstrusi yang disimpan. Karena penggunaan Softex 1097-A di industri, permintaan produk ini sangat tinggi untuk setiap bulan di tahun 2021,” kata Rhania.
“Menurut kami, MPS dapat membantu menyesuaikan fluktuasi permintaan, mengurangi pemborosan, meminimalkan pemborosan, mencegah kekurangan dan kesalahan penjadwalan, meningkatkan efisiensi di lokasi sumber daya produksi, memberikan pengendalian biaya yang lebih efektif, dan perkiraan yang lebih akurat bahan,” jelas Prof. Rahmat.