Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Kevin (Teknik Elektro KKI ’17), berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada ajang International Conference on Green Energy and Environment (ICoGEE) 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Bangka Belitung secara daring pada tanggal 8 Oktober 2020.
Kevin mewakili tim mempresentasikan makalah dengan judul “Optimization and Comparative Analysis for a Stand-Alone Hybrid Model of PV, Wind Turbine, And Natural Gas Generator System In Remote Area – A Case Study In Belu“. Makalah yang disajikan disusun bersama sesama mahasiswa FTUI, Vadio Putradeiv Noor (Teknik Elektro ’16) dibawah bimbingan dosen-dosen Departemen Teknik Elektro FTUI, Ir. Agus R. Utomo, MT, Fauzan Hanif Jufri, S.T., M.Sc., dan Adhistira Madyasta Naradhipa, ST. MT.
Pada presentasinya, Kevin menjelaskan tentang simulasi model sistem tenaga listrik off-grid sebagai perbandingan sistem yang paling efisien berdasarkan faktor ekonomi, elektrikal, dan lingkungan untuk digunakan pada sumberdaya energi terbarukan yang telah dioptimisasi. Sistem tersebut telah disimulasikan di Belu, Nusa Tenggara Timur dengan memanfaatkan beberapa sumber energi terbarukan seperti energi matahari dan angin. Sistem ini menggunakan hybrid panel surya dan turbin angin sebagai komponen utama. Mengingat sifat dari energi terbarukan yang intermiten, maka sistem ini juga dirancang untuk memiliki dukungan komponen lain seperti baterai dan generator gas alam sebagai sistem pendukung.
Daerah Belu, Nusa Tenggara Timur dipilih secara khusus karena daerah tersebut memiliki potensi energi terbarukan yang cukup melimpah. Di sisi yang lain, provinsi Nusa Tenggara Timur juga merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki rasio elektrifikasi terendah. Diharapkan penelitian ini turut berkontribusi dalam mengejar target rasio elektrifikasi 100% sesuai dengan yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM RI.
Ajang ICoGEE 2020 mengusung tema ” The Role of Science and Technology in Increasing Sustainable Development of Energy and Environment“. Rangkaian kegiatan dimulai di bulan April dengan pengumpulan abstrak dan full paper dengan makalah yang terpilih melakuan presentasi secara daring mengingat situasi pandemi COVID-19 yang belum reda.