Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang sistem energi terbarukan dengan memanfaatkan beberapa sumber energi yang tersedia di area pantai dan laut. Berkat rancangan sistem energi terbarukan ini, Mellin Hasna Nurfadhila (Program Internasional Teknik Industri 2020), Rubby Anistia Prasetyo (Teknik Sipil 2020), dan Aldrin Irsyarasyid (Teknik Sipil 2020) menoreh prestasi sebagai Juara 2 dalam kompetisi Smarter World Innovation Challenge (SWIC) T20 2022.
Sistem energi terbarukan yang dirancang oleh tim FTUI ini memiliki manfaat yang besar dan juga dapat bertahan lama. Sistem ini memanfaatkan tenaga angin, tenaga pasang surut, tenaga gelombang dan unit pembangkit, khususnya perangkat pemanfaatan tenaga angin gelombang energi rotasi koaksial. Rancangan energi transisi ini diberi nama Fluidon dan diharapkan dapat menjadi sumber energi di skala industri nantinya.
“Gagasan ini muncul saat kami mengunjungi desa-desa di Pangandaran, Jawa Barat, yang ditetapkan sebagai desa tertinggal oleh Kementerian Desa di bulan Januari 2022 lalu. Saat melakukan kunjungan, kami melihat potensi dari derasnya aliran air di saluran irigasi. Selain itu, kami juga mengamati bahwa perahu-perahu nelayan hanya menggunakan gelombang laut sebagai mesin alami. Dari sini, kami tergugah merancang Fluidion yang dapat menjadi solusi pemanfaatan potensi sekaligus solusi permasalahan kebutuhan energi tersebut,” jelas Rubby.
Fluidion: Fluid Motion Energy System terdiri dari kabin tenaga angin, bilah angin, generator, bilah energi gelombang, rantai jangkar, dasar laut, poros alternator, generator, dan batang penghubung. Sistem ini mengadopsi desain Horizontal-axis generator dengan mengintegrasikan perangkat overtopping untuk menstabilkan gelombang dan menggunakan bilah energi angin. Selain menjadi sistem energi transisi, Fluidion juga dapat dikembangkan menjadi ecotourism.
Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa tersebut. “Fluidion merupakan alternatif solusi pemanfaatan energi alam yang tersedia. Selain itu, Fluidon juga menjadi bukti implementasi dalam mendukung ketercapaian poin Suistanaible Development Goals (SGDs) yang ditetapkan PBB dalam mewujudkan pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi, terutama poin nomor 7 (energi bersih dan terjangkau). Semoga pengembangan dan penerapan rancangan ini dapat menjadi sumber energi besar khususnya di kawasan industri.”
Kompetisi Smarter World Innovation Challenge T20 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh T20 dan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mendukung perkembangan technology development. Ada tiga cabang kompetisi, yaitu half industry, energy industry, dan digital economic. Dalam kompetisi ini, Rubby dan tim mengikuti cabang kompetisi energy industry, dengan fokus kompetisi, yaitu menciptakan sumber energi transisi. Kompetisi SWIC T20 diselenggarakan dalam rentang waktu April—September 2022.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia