Departemen Teknik Industri FTUI menerima kunjungan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada 6 Desember 2022 lalu. Bertempat di Laboratorium Sistem Manufaktur DTI FTUI, kunjungan ini dilakukan dalam rangka evaluasi dan monitoring laboratorium lean manufacturing.
Kegiatan ini termasuk dalam program “Link and Match University” yang diadakan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Program ini merupakan bagian program coorporate social responsibility yang memberikan hibah alat peraga Lean Manufacturing System (LPS) dan Toyota Production System (TPS) kepada 10 universitas yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk berbagi ilmu terkait Toyota DNA (TPS) melalui simulasi.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Departemen Teknik Industri, Dr. Komarudin, ST., M.Eng. Penjelasan kegiatan, aktivitas riset dan manfaat kerjasama dengan PT TMMIN yang sudah dilakukan di Laboratorium Sistem Manufaktur disampaikan oleh Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur, Prof. Dr. Ir. T Yuri M Zagloel. Prof Yuri menjelaskan berbagai manfaat dari Toyota DNA yang memberikan knowledge yang bermanfaat kepada mahasiswa dalam keilmuan Teknik Industri.
Pada rangkaian kegiatan sharing ini, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berbagi ilmu dengan mempresentasikan latar belakang dan tujuan kegiatan. Presentasi ini lalu diikuti dengan diskusi tentang pengembangan laboratorium dalam proses LPS dan TPS dengan mengadopsi digitalisasi dan industri 4.0 untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran di masa mendatang. Diskusi disambung dengan memperagakan bagaimana cara kerja dari LPS pada proses assembly piston dan TPS serta tukar pendapat mengenai evaluasi setiap step dari simulasi LPS dan TPS.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyambut baik kunjungan ini, “Kolaborasi dunia pendidikan dan industri sangat penting untuk menyelaraskan antara ilmu yang diberikan di kampus dan penggunaannya di dunia kerja saat para mahasiswa lulus nanti. Simulasi di laboratorium DTI FTUI ini diharapkan dapat menunjukkan bagaimana peningkatan produktivitas dengan diikuti penghematan biaya dapat dicapai pada proses simulasi dan evaluasi LPS dan TPS. Efisiensi dan efektivitas diharapkan dapat terjadi dan terlaksana pada sistem setelah dievaluasi secara komprehensif di kemudian hari.”
Seluruh asisten Laboratorium Sistem Manufaktur mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Para asisten laboratorium menjadi lebih memahami bagaimana step-step dan implementasinya dalam penerapannya di perusahaan melalui simulasi tersebut dan menjalin silaturahmi dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan Laboratorium Sistem Manufacturing Indonesia.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia