Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan rapat kerja Tiga Organ pada Kamis-Jumat, 17-18 Maret 2022 di Bogor. Rapat Kerja Tiga Organ ini diselenggarakan sebagai sarana silaturahmi dan juga penyamaan persepsi antara Manajemen Fakultas, Senat Akademik Fakultas dan Dewan Guru Besar Fakultas. Pada acara tersebut, hadir lengkap seluruh jajaran pengurus/manajemen, seluruh Ketua dan Sekretaris Departemen, SAF (Ketua, Sekretaris, para Ketua Komisi dan Senator UI yang berasal dari FTUI), DGBF (Ketua, Sekretaris, para Ketua Komisi dan perwakilan DGBF di DGBU) di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Pada sambutannya, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU membuka dengan kisah perbincangan Einstein dan Charlie Chaplin. “Einstein mengatakan,’Saya sangat mengagumi Anda. Bahasa seni anda universal, semua masyarakat memahami maksud Anda’. Charlie Chaplin menjawab perkataan Einstein, ‘Tidak, saya mengagumi Anda karena walaupun masyarakat tidak mengerti pembicaraan Anda, masyarakat merasakan hasil dari penemuan Anda’.”
“Jadi, orang-orang teknik dalam kerangka berpikir entrepreneur dan engineering tidak bisa berdiri sendiri. Di dunia, kita melihat Charlie Chaplin dan Einstein, keduanya genuine dalam bidangnya masing-masing. Einstein di bidang sains, Charlie Chaplin di bidang sosial, budaya, dan humaniora. Chaplin yang tidak berbicara, namun dapat dimengerti. Sementara, pembicaraan Einstein tidak ada yang mengerti, namun masyarakat merasakan dampaknya. Orang-orang teknik dalam pekerjaannya mungkin banyak masyarakat yang tidak mengerti, sehingga kita harus bergaul dengan semua orang, seperti orang ekonomi, orang sosial budaya. Sehingga, bahasa yang tidak dimengerti semua orang dapat diterjemahkan ke bahasa universal yang kemudian dimengerti. Dua hal ini kalau berjalan seiring sejalan menjadikan Fakultas Teknik unggul berdampak bagi Universitas Indonesia,” kata Dekan Heri.
Rapat Kerja Tiga Organ dibuka dengan paparan dari Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. dengan judul besar “Melihat Dibalik Cakrawala”. Dalam paparannya, Rektor UI menyampaikan bahwa entrepreneur menjadi jalan keluar bagi teknik untuk mengembangkan penelitiannya menjadi ide kreatif, out of the box.
“Sebagai institusi pendidikan tinggi, FTUI harus melihat di balik cakrawala karena yang hebat bukan lagi yang kuat dan besar, tetapi yang bisa “mengintip” duluan dan beradaptasi. Artinya, FTUI dan UI harus dapat melihat tanda-tanda perkembangan yang ada dan melihat arah industri berjalan ke arah mana. Selain itu, flexibility diperlukan oleh sivitas akademika FTUI. Mereka tidak hanya pandai meneliti di laboratorium dan menghasilkan publikasi Q1,” kata Rektor UI.
Beliau juga menyampaikan bahwa selain kepandaian meneliti dan publikasi, namun, para sivitas juga harus memiliki kemampuan untuk terjun ke industri. Pintar tidak lagi cukup, namun kini harus punya inovasi dan koneksi. Melihat persaingan semakin cepat, FTUI dan UI juga harus melangkah dan bertransformasi dengan cepat. “Dalam kehidupan yang bergerak dinamis ini perlu ditanam rendah hati dalam diri. Kita tidak perlu jumawa atau menyombongkan diri. Ketika kita telah menjadi terbaik, semua akan tahu, tanpa diberi tahu,” lanjut Rektor UI.
Selain paparan dari Rektor UI, ada dua paparan tambahan dari Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Direktur Kelembagaan, yang menyampaikan presentasi dengan judul Modernisasi dan Internasionalisasi Lembaga Pendidikan Tinggi, dan Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani., ST., MT., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Plt. Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Pada Masyrakat, yang menyampaikan presentasi dengan judul Transformasi Pendidikan Tinggi Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kedua narasumber merupakan Direktur pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia.
Setelah mendengarkan paparan dari Rektor UI dan kedua Direktur, para peserta rapat kerja kemudian dibagi menjadi tiga komisi dengan masing-masing memiliki dua narasumber, yaitu:
Komisi 1 : Modemisasi dan Intemasionalisasi Pendidikan
Narasumber: 1. Wakil Rektor Bid. Akademik dan Kemahasiswaan
2.Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng.
Komisi 2 : Wirausaha Inovasi
Narasumber: 1. Wakil Rektor Bid. Riset dan Inovasi
2.Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.
Komisi 3 : Pendidikan dan Penelitian Interdisiplin Keteknikan
Narasumber: 1. Wakil Rektor Bid. SDM dan Aset
2.Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA.
Hasil paparan dan masukan dari diskusi setiap komisi kemudian dipresentasikan pada Rapat Pleno dan menjadi masukan untuk pengembangan tiga unit tersebut kedepannya.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia