Tiga orang mahasiswa Departemen Teknik Kimia (DTK), Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mewakili Indonesia pada ajang International Petroleum Technology Conference (IPTC) 2024 Education Week. Eviyanti Magdalena Siregar, Ibrenna Raissa Putri, dan Yemima Elsaria Silangit adalah mahasiswa angkatan 2020 berhasil menjadi bagian dari 97 mahasiswa dari seluruh dunia yang mengikuti konferensi internasional tersebut. Dari 1.000 pendaftar dari berbagai negara, 97 mahasiswa lolos seleksi untuk mengikuti konferensi tersebut. Yemima dan rekan-rekan menjadi satu-satunya tim perwakilan dari Indonesia.
IPTC merupakan konferensi energi internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Eastern Hemisphere. Tahun ini, IPTC dilaksanakan pada 10-15 Februari di Dhahran, Arab Saudi. Tema yang diusung tahun ini adalah Inventing Solutions > Leading the Transition. Konferensi ini berfokus untuk memberikan paparan kepada mahasiswa mengenai industri energi. Pada konferensi ini, mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam berdiskusi, memecahkan kasus, dan bertukar wawasan dengan ahlinya. IPTC juga menjadi wadah tempa yang membantu mahasiswa dalam masa transisinya, dari status mahasiswa menjadi profesional muda.
“Selama 6 hari di Dhahran, kami diberi kesempatan untuk mengunjungi lokasi field trip di Techno Valley, seperti Air Products, Baker Hughes, dan NESR serta institusi pendidikan terkemuka, King Fahd University of Petroleum & Minerals. Kami belajar tentang inovasi dalam bidang energi yang sekarang dikembangkan di Arab Saudi serta pengembangan dan pengaplikasian teknologi VR dalam industri migas,” ujar Yemima.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU. menyampaikan dukungan terhadap partisipasi mahasiswa FTUI dalam IPTC. “Keterlibatan mahasiswa FTUI pada berbagai konferensi internasional merupakan pengalaman berharga yang sangat kami dukung. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dari lingkup konferensi itu sendiri, tetapi juga mendapatkan pengalaman dari interaksi yang berharga di luar ruang kelas. Selain mendapatkan pemahaman mendalam tentang inovasi energi di Arab Saudi, mereka juga menjalin hubungan dengan para profesional industri, memperluas jaringan kontak, dan memahami dinamika global dalam sektor energi. Pengalaman ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk melihat tantangan dan peluang yang ada dalam industri migas secara langsung, memperkaya perspektif mereka dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan teknologi dan keberlanjutan energi di Indonesia.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia