Tiga Mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia angkatan 2019 mempresentasikan hasil penelitiannya pada Indian International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM) di Amrita University, Bangalore, India. Faiz Kevin Naufal, Farel Hylmi Hakim, and Yasmin Aziza Putri mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai “Analysis of Inventory Control Using Economic Order Quantity Model: A Case Study in PT Wijaya Agung Hutama.”
Konferensi ini diselenggarakan oleh IEOM Society pada 15 Juli-18 Agustus 2021 secara daring dengan 35 negara yang turut berpartisipasi, antara lain, Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, India, Jepang, Kanada, Jerman, Taiwan, Australia, Kolombia, Arab Saudi, dan lain-lain.
Salah satu masalah paling kritis yang muncul di industri adalah pengendalian persediaan bahan baku untuk kegiatan industri. Sebagai salah satu industri kecil dan menengah di Indonesia, PT Wijaya Agung Hutama telah mampu menerapkan Economic Order Quantity Model (EOQ) untuk memecahkan masalah mereka mengenai pengendalian persediaan bahan baku, khususnya EMAL 270N yang digunakan untuk membuat produk sabun tangan.
“Kami mencoba mengkaji fenomena di PT Wijaya Agung Hutama berdasarkan data historisnya dari Januari 2020 hingga Desember 2020 dan perkiraan permintaan EMAL 270N untuk 12 bulan ke depan operasi. Kajian ini menggunakan metode EOQ untuk pengendalian persediaan dan perusahaan ini dapat meminimalkan biaya persediaan sebesar 88,21% pada tahun 2020 serta diprediksi akan berkurang menjadu 81,66% pada tahun 2021 dengan menentukan jumlah pesanan yang paling efisien dari setiap pembelian.” kata Farel Hylmi Hakim.
“Berdasarkan penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ jauh lebih efisien daripada menggunakan metode Min-Max. Pada tahun 2020, kuantitas pemesanan yang optimal pada setiap aktivitas pembelian adalah 2.146.860,92 gr, dengan total biaya persediaan $14.635,59. Sama halnya dengan tahun 2021, jumlah pemesanan yang optimal adalah 2.242.138.5 gram, dengan total biaya persediaan sebesar $13.654.96.” kata Faiz Kevin Naufal.
PT Wijaya Agung Hutama adalah perusahaan yang memproduksi bahan kimia pembersih, menyuplai peralatan kebersihan, dan jasa kebersihan yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000, dan mulai menjual bahan kimia pembersih dan memasok produknya ke perusahaan dan mal lain di Jakarta.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia