id
id

UI Serahkan 1 Unit Bangunan Sekolah Cepat Tanggap Untuk Warga Cianjur

Suasana Syukur dan haru meliputi hati dan ekspresi Pengelola KB Ash-Habul Yamiin Al Khotibiyyah berserta warga sekitar sekolah yang kembali memiliki ruang kelas dan fasilitas sekolah yang normal setelah 4 bulan terus-menerus melaksanakan aktivitas belajar di dalam tenda darurat yang rentan dengan hujan dan badai. Tepat 45 hari pasca peletakan batu pertama Sekolah Indonesia Cepat Tanggap bangunan ini telah sempurna dibangun lengkap dengan furniture dan mural indah hasil kerja bakti Sivitas Akademika Universitas Indonesia (28/02/2023).

Hadir dalam peresmian sekolah ini Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. (Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI), Dr. Badrul Munir (Direktur Kemahasiswaan UI), Suparlan dan Cindar H Prabowo selaku fungsionaris ILUNI UI, Budi Wasono selaku Pimpro, Prof.  Yandi Andri Yatmo, Inisiator SICT, dan Bapak Irfan Ferdiansyah dari PT Citra Karsa Dinamika, turut hadir melaksanakan peresmian dan pemungisan sekolah dilokasi Jalan Cipaku Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur – Jawa Barat.

“Kami ingin segera memperbaiki infrastruktur Pendidikan Cianjur yang porak poranda akibat gempa pada November 2022 lalu. Kami bersama kawan-kawannya dari ILUNI UI, Iluni FTUI juga FUSI Foundation sepakat melakukan kolaborasi konstruktif membangun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) di Cianjur. Kami ingin segera mengurangi beban dan trauma pasca bencana yang dialami anak-anak sekolah,” kata Bapak Irfan Ferdiansyah, Direktur PT Citra Karsa Dinamika (CKD).

Sebagaimana dilaporkan oleh BNPB Indonesia, Gempa Cianjur mengakibatkan kerusakan pada berbagai fasilitas publik. Kerusakan terjadi pada 540 fasilitas pendidikan atau sekolah, 272 tempat ibadah, 18 fasilitas kesehatan (faskes), dan 18 gedung atau kantor.

Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) rencananya akan dibangun di empat lokasi terdampak gempa Cianjur yaitu Desa Gasol dan Cibereum di Cugenang, Desa Bangbayang di Kecamatan Gekbrong dan Desa Sukawangi di Kecamatan Warungkondang.

Proses konstruksi SICT dimulai dengan menurunkan tim untuk survey, pengukuran dan menyusun feasibility study yang di supervisi oleh Tim dari Klaster Perencanaan Departemen Arsitektur FTUI. Dilanjutkan dengan kesepahaman antara SICT dengan pengelola sekolah dan verifikasi aspek legalitas dari lahan yang akan dibangun. Pengumpulan dana dilakukan dengan acara ‘Lelang Amal’ kepada calon donatur berdasarkan rancang bangun/desain yang diajukan serta MoU dengan mitra, dalam hal ini PT CKD ini.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengungkapkan, “Rusaknya ratusan sekolah ini menimbulkan konsekuensi puluhan ribu guru dan ratusan ribu siswa terganggu kegiatan belajar-mengajarnya. Hal ini merata terjadi di 16 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur. Untuk itu pemulihan sektor pendidikan di Kabupaten Cianjur harus mendapat prioritas dalam pemenuhan hak pendidikan siswa.”

SICT merupakan gagasan yang lahir dari para peneliti FTUI, Prof. Yandi Andri Yatmo dan Prof. Paramita Atmodiwirjo serta Tim dari Klaster Perencanaan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI. Gagasan sekolah ini hadir sebagai upaya memberikan respon cepat dan tepat sekaligus mengurangi beban pemerintah. Tim SICT UI mengerahkan seluruh resources, energi dan pengetahuan yang dimiliki guna merancang sekolah tanggap bencana di berbagai daerah bencana hanya dalam waktu singkat yakni maksimal dua bulan.

“Sekolah yang didirikan diharapkan dapat menghadirkan kembali kesempatan belajar bagi anak-anak Indonesia. Khususnya anak-anak yang terdampak bencana agar tidak berlama-lama tenggelam dalam trauma bencana dan ketidakpastian bantuan yang diharapkan hadir. Pembangunan sekolah SICT tak hanya semata untuk pembangunan fisik sekolah, namun juga membangun ekosistem belajar yang menyenangkan bagi anak Indonesia khususnya penyintas Gempa Cianjur,” jelas Prof. Yandi Andri Atmo.

Sebelumnya ILUNI UI melalui Alumni Peduli Center telah meresmikan 20 unit hunian sementara yang disebut ANTARA dari total 50 unit yang direncanakan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Ketua Umum ILUNI UI Dr. Didit Ratam menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh donatur dan para pihak yang mendukung pembangunan 50 unit hunian ANTARA tersebut dan SICT di Cianjur.

Semoga SICT Warungkondang akan memberi kebermanfaatan yang luas serta berkah bagi semua pihak yang telah andil dalam menghadirkan kembali senyum optimisme dan bangkitnya semangat juang anak-anak sekolah yang menjadi penyintas Gempa Cianjur beberapa waktu yang lalu.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X