id
id

Pusat Riset Kendaraan Mutakhir FT UI Mengikuti Pameran Hari Listrik Nasional ke-74

Pusat Riset Kendaraan Mutakhir (Research Center for Advanced Vehicle- RCAVe) Fakultas Teknik Universitas Indonesia turut serta dalam pameran Hari Listrik Nasional ke-74 yang diadakan Masyarakat Ketenangalistrikan Indonesia (MKI) di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 9-11 Oktober 2019.

Acara ini dibuka oleh Menteri ESDM , Ignasius Jonan dan dihadiri oleh puluhan perusahaan/industri, institusi pendidikan, dan komunitas dibidang ketenagalistrikan dan energi.

RCAVe FTUI menampilkan beberapa produk hasil riset dosen dan mahasiswa, diantaranya mobil listrik city car hasil konversi dari kendaraan komersial internal combustion engine (ICE), Battery Energy Storage Sytem (BESS), Tabung Listrik (TaLis), dan Inkubator Bayi Prematur.

Mobil listrik city car yang dipamerkan ini digerakkan oleh baterai berjenis VRLA berkapasitas 10,8 kWh, dimana lama pengecasan dari kosong hingga full selama 4 jam. Mobil ini mampu menempuh kecepatan 80 km/jam dengan penggerak utama motor listrik BLDC.

Sementara itu, BESS dan TaLis yang ditunjukkan dalam pameran ini merupakan karya dari Dosen Teknik Elektro UI. BESS terdiri dari 4 buah baterai VRLA yang dirangkai bersama Battery Management System, inverter dan DC-DC converter sehingga menghasilkan output AC (220 V) dan DC ( 12-48 V). BESS dirancang portabel sehingga mudah dibawa kemana mana sesuai dengan kebutuhan.

Berbeda dengan BESS, TaLis terdiri dari baterai lithium ion yang memiliki kerapatan energi yang tinggi dengan kapasitas sebesar 700 Wh. TaLis didesain sebagai salah satu solusi penyediaan listrik bagi daerah terpencil yang belum terhubungkan dengan jaringan listrik.

RCAVe FTUI juga memamerkan Inkubator Bayi Prematur karya Prof. Raldi Artono Koestoer, dimana alat ini dapat menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan menggunakan lampu pijar namun hemat energi. Inkubator Prof. Raldi telah menolong ribuan bayi yang lahir prematur di ratusan wilayah Indonesia, terutama mereka yang secara ekonomi kurang mampu. Inkubator tersebut dipinjamkan secara cuma cuma kepada yang membutuhkan melalui para relawan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

X